Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkah Kinerja Industri Hadapi Dampak Pemilu dan Lebaran 2024?

Siapkah Kinerja Industri Hadapi Dampak Pemilu dan Lebaran 2024? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilihan presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) merupakan sebuah proses demokrasi yang penting dan memiliki dampak luas, termasuk pada sektor industri. Dari tahapan penetapan pasangan Capres dan Cawapres hingga berakhirnya masa kampanye, berbagai dinamika politik dan ekonomi telah terjadi.

Lantaran berdampak pada sektor industri inilah, Kepala Center Of Industry, Trade, and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho buka suara. Dia menyebut sejak awal tahun, terjadi peningkatan suku bunga acuan oleh The Fed sebanyak empat kali menjadi 5,5 persen. Hal ini berdampak pada kenaikan suku bunga di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

"Pendeklarasian pasangan capres-cawapres yang berkontestasi pada Pilpres 2024 tidak terlepas dari situasi pemburukan ekonomi yang tengah terjadi," ucap dia, dikutip dari kanal YouTube INDEF, Jumat (22/03). 

Bersinggungan dengan sektor industri, dia mengatakan dampak pemilu begitu dirasakan, meski tidak secara merata. 

"Industri manufaktur, misalnya, tidak merasakan dampak yang cukup besar. Namun, beberapa sektor industri tertentu merasakan dampak positif. Salah satunya adalah industri tekstil dan pakaian jadi yang mendapatkan orderan kaos dan alat peraga kampanye. Sektor percetakan juga merasakan peningkatan permintaan, begitu pula industri makanan dan minuman," ujar dia. 

Kendati demikian, secara keseluruhan, dampak pemilu terhadap industri manufaktur mungkin tidak sebesar sektor-sektor lain. Sektor-sektor nonindustri seperti jasa akomodasi, restoran, dan penginapan memberikan dampak yang lebih besar. Dia mengungkapkan penyelenggaraan kampanye membutuhkan berbagai layanan ini. Jasa telekomunikasi juga dipengaruhi oleh pemilu. 

Baca Juga: Sentul City: Destinasi Favorit Menjalani Aktivitas di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran

Lebih lanjut, dia juga membeberkan bahwa memasuki tahun baru dan merayakan Nataru (Natal dan Tahun Baru), berbagai sektor industri menunjukkan peningkatan kinerja. Kendati begitu pertanyaannya, apakah peningkatan ini hanya efek dari Pemilu, atau ada faktor lain yang memberikan dampak? 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: