Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airnav Indonesia Siap Ambil Alih Ruang Udara Singapura

Warta Ekonomi, Tanjung pinang -

Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/ Airnav Indonesia) Distrik Tanjung Pinang, Kepulauan Riau siap mengambil alih ruang udara wilayah Indonesia yang saat ini masih dioperasikan oleh Singapura.

Manajer LPPNPI/Airnav Indonesia Distrik Tanjung Pinang Taslim saat peninjauan di menara Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Selasa (26/7/2016) mengatakan apabila sudah diambilalih, pengoperasian ruang udara bisa ditingkatkan dari yang hanya ketinggian 10.000 kaki menjadi 24.500 kaki.

"Saat ini kita maksimal 10.000 kaki, karena ruang udara di atasnya dioperasikan oleh Singapura," ucapnya.

Taslim menambahkan pihaknya juga akan memperluas pengoperasian mencapai bagian Selatan 60 nautical mile sampai Kepulauan Lingga, berbatasan dengan wilayah Palembang, Pekanbaru dan Jakarta yang dioperasikan oleh ATC Jakarta.

Dia menjelaskan pihaknya memetakan wilayah ruang udara A,B dan C, di mana wilayah tersebut berada di atas perairan dan Pulau Natuna (Upper Natuna).

"Kita petakan wilayah A, B dan C. Wilayah A ini sebagian ruang udaranya masih dioperasikan Singapura," tuturnya.

Saat ini, Taslim mengatakan pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan tengah mengupayakan pengambilalihan kembali pengoperasian ruang udara tersebut.

Dia menambahkan pembahasan tersebut akan dilakukan Oktober tahun ini dan diharapkan tahun depan bisa beroperasi.

"Jadi, upaya untuk bernegosiasi merupakan kementerian teknis, sementara kita sebagai operator menyiapkan dari segi pengaturan udara," katanya.

Untuk itu, Taslim saat ini sudah menyiapkan radar terbaru, yaitu "monopole secondary surveillance radar" (MSSR) sebagai pengendali lalu lintas udara.

Selain itu, lanjut dia, juga disiapkan "automatic message switching channel" (AMSC) pada tahun ini sebagai sistem informasi penerbangan.

Untuk mendukung peralatan tersebut, Taslim mengatakan saat ini juga tengah dilakukan pembangunan menara pengatur lalu lintas penerbanagan (ATC) dari ketinggian 18 meter yang saat ini (eksisting) menjadi 40 meter.

Dia menyebutkan investasi penambahan perlatan dan pembangunan menara mencapai Rp100 miliar dari investasi secara keseluruhan yang digelontorkan Airnav tahun ini Rp2,2 triliun.

"Untuk 'tower' (menara) sendiri Rp35,3 miliar saat ini sedang proses kontraknya dan tahun depan mudah-mudahan sudah bisa beroperasi," katanya.

Dia mengatakan dengan bertambah tinggi dan luas menara ATC tersebut, maka fasilitas juga akan ditambah, seperti, ruang istirahat dan elevator (lift) yang saat ini masih menggunakan tangga di menara yang lama.

Untuk mendukung bertambahnya fasilitas tersebut, Taslim mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) mengingat wilayah operasinya akan diperluas, yaitu dari saat ini personel ATC hanya 23 orang, menjadi 64 orang.

Dia mengatakan di ruang udara yang dikelolanya seluas 259,99 nautical mile, dalam sebulannya tercatat sekitar 5.000 pergerakan pesawat baik itu di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang maupun Bandara Hang Nadim, Batam.

"Dengan adanya perluasan operasi, nantinya kita akan lebih banyak mengatur pergerakan pesawat terutama dari arah Changi (Singapura) dan Johor, Malaysia," ujarnya.

Taslim mengatakan perluasan wilayah operasi, yaitu "mengambil" kembali ruang udara Indonesia yang saat ini dioperasikan Singapura merupakan target pemerintahan Joko Widodo yang dipercepat dari 2024 menjadi 2019 yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.

"Selain itu, angkatan militer kita, TNI AU seringkali mengeluhkan ingin latihan di wilayah udara kita, tapi harus minta izin dulu sama Singapura, untuk itu kita berharap akan kembali lagi dioperasikan oleh Indonesia," tegasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: