Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Papua Kini Nikmati Listrik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 14 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat mulai bisa menikmati aliran  listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Selama ini ke 14 kabupaten itu  secara mandiri mengelola dan mengoperasikan sistem kelistrikan masing-masing.

Empat belas kabupaten tersebut adalah Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw dan Teluk Wondama.

“Tantangan terbesar dalam melistriki wilayah Papua dan Papua Barat, antara lain kondisi geografis yang berupa pegunungan dan hutan serta terbatasnya infrastruktur transportasi yang menyebabkan tingginya biaya operasi seperti biaya angkut bahan bakar yang jauh lebih besar dari harga rupiah per kWh (kilo Watt hour),” Kata Direktur Bisnis Regional Maluku & Papua Haryanto seusai penandatanganan serah terima operasi sistem kelistrikan di Papua dan Papua Barat kepada PLN di Jakarta, kemarin.

Sebagai contoh biaya pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) untuk kabupaten Membramo Tengah sebesar Rp 31.173 per liter, yang berarti biaya produksi listrik per kWh di kabupaten Membrano Tengah sebesar Rp 10.167,-/kWh atau 900% dari harga jual rata-rata PLN Papua ke masyarakat.

Haryanto menegaskan bahwa PLN secepatnya akan melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem kelistrikan yang ada. Selanjutnya PLN akan membangun pembangkit dan jaringan distribusi baru dalam rangka memperluas daerah layanan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di 14 kabupaten itu.

Untuk tahap pertama, PLN akan mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik di lima kabupaten, yakni Raja Ampat, Pegununan Arfak, Deiai, Teluk Wondama dan Yakuhimo. Masing-masing daerah ini telah memiliki pembangkit listrik berupa mesin diesel dengan kapasitas 1500 kilo Watt (kW) untuk Raja Ampat, 1000 kW di Teluk Wondama dan 500 kW di Pegunugan Arfak. Untuk dua kabupaten lainnya, PLN sudah melakukan inventarisasi sistem kelistrikan di sana, menyusul kemudian sembilan kabupaten lainnya pada 2017.

Dari program melistriki 14 kabupaten, PLN mendapatkan penambahan jumlah pelanggan sebanyak 15.795 atau setara dengan peningkatan Rasio Elektrifikasi di Provinsi Papua dan Papua Barat sebesar 1,67%.

 

Sebagai informasi, Secara keseluruhan sampai dengan tahun 2016 rasio elektrifikasi di Provinsi Papua  baru mencapai 45,93% sedangkan Provinsi Papua Barat sebesar 82,7%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: