Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelabuhan Tanjung Priok Resmikan Bank Sampah Komunitas Koja Bersama

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) meresmikan peluncuran Bank Sampah Komunitas Koja Bersama yang berlokasi di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Bank Sampah tersebut merupakan salah satu hasil dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTP yang bertajuk Program Kali Bersih dan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Prokasih) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Kresek wilayah Kelurahan Koja dan Kelurahan Lagoa. Program tersebut diluncurkan sejak bulan April 2015 dengan menggandeng PT Sucofindo Prima Internasional (SPRINT) sebagai konsultan PTP, sementara implementasi program di masyarakat telah dilakukan dari bulan Desember tahun 2015.

Dalam peresmian tersebut hadir Camat Koja Mumu Mujtahid, Sekretaris Kelurahan Koja Ibu Dwi Lestari dan Nurdasih mewakili PTP, serta Ibu Diana Susi Direktur PT SPRINT yang berperan sebagai konsultan PTP. 

Dalam sambutannya Mumu Mujtahid, Camat Koja,  berharap dengan beroperasinya Bank Sampah ini komunitas Koja Bersama juga dapat berperan mensosialisasikan program ke masyarakat agar lebih berperan menjaga lingkungan serta dalam hal pengelolaan sampah. Komunitas dapat memberikan pemahaman dengan metode yang mudah dipahami masyarakat seperti bagaimana cara memilah sampah dan membuangnya ke tong sampah berdasarkan jenis sampah yang ada. “Warga perlu diinformasikan bawa sampah organik dibuangnya ke tong sampah warna hijau, sampah an-organik ke tong warna kuning, sampah berbahaya da beracun ke tong warna merah”, katanya.

Dwi Lestari, Sekretaris Kelurahan Koja, selaku perwakilan pemerintah kelurahan Koja mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas didirikannya bank sampah di wilayah kelurahan Koja.  Menurutnya keberadaan bank sampah selain bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga, juga bermanfaat untuk menciptakan lingungan yang lebih sehat. Ia juga berharap warga mulai bisa memilah sampah rumah tangga dan memanfaatkan keberadaan bank sampah. “Sampah yang masih bisa dimanfaatkan bisa dikumpulkan dan bisa ditabung ke bank sampah”, katanya

Nurdasih, yang mewakili PTP  mengharapkan Bank Sampah ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi warga dan  membawa dampak positif terhadap lingkungan.

Sementara itu, Lina, seorang warga Kelurahan Koja yang aktif di Komunitas Koja Bersama menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan PTP selama ini dalam program-program peduli lingkungan di wilayahnya, “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PTP  yang telah mensupport kami dalam aksi peduli lingkungan dan pembangunan bank sampah ini karena akan sangat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan sampah warga”, katanya

Bank Sampah Komunitas Koja Bersama sudah beranggotakan sekitar 50 orang  nasabah yang terdiri dari kelompok pecinta lingkungan dari kelurahan Koja yang juga menjadi nasabah utama Bank Sampah tersebut. Bank Sampah ini bertujuan melayani pengelolaan sampah rumah tangga dari tingkat RW hingga skala Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Visi Bank sampah ini adalah “Menjadi Bank Sampah mandiri yang memberikan manfaat bagi terwujudnya Koja yang bersih, hijau dan sehat secara berkelanjutan”. 

Program bank sampah ini tidak hanya mengumpulkan sampah, tapi juga mendorong proses kreatif warga dalam mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang barang ekonomi dan produk komunitas yang dapat dipasarkan dalam sejumlah pameran. Bank Sampah ini juga  akan mengolah sampah organik menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di kampung hijau. Salah satu pendamping program kampung hijau adalah Bapak Sarmili, seorang praktisi lingkungan yang bulan Juli lalu meraih penghargaan pemerintah sebagai nominator Kalpataru tingkat Nasional tahun 2016.  Ia juga seorang fasilitator sekolah sungai yang salah satu mandatnya adalah membangun sekolah sungai di DKI Jakarta. Selama pelaksanaan program bank sampah dan kampung hijau ia berperan dalam menjelaskan aspek teknis penghijauan dan pengelolaan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: