Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSEI Luncurkan S-Invest Tingkatkan Likuiditas Pasar Modal

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) luncurkan sistem pengelolaan investasi terpadu (S-Invest) dalam rangka meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar modal terutama pada produk reksa dana.

"Implementasi S-Invest sejalan dengan tujuan pengembangan pasar modal. Melalui S-Invest informasi kepemilikan investor pada reksa dana atau efek lainnya dapat terkonsolidasi," ujar Direktur Utama PT KSEI Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Dalam membangun S-Invest, ia mengemukakan bahwa KSEI menunjukkan Korea Securities Depository (KSD) untuk bekerja sama sebagai konsultan dan pengembangan sistem S-Invest. Sebagai lembaga kustodian sentral di Korea Selatan, KSD sukses menerapkan sistem reksa dana terpadu yaitu "fundNet" sejak 2004.

"Sistem itu secara nyata telah mampu membuat industri reksa dana di Korea Selatan berkembang. Total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana di Korea Selatan meningkat 279 persen dari 123 miliar dolar AS pada 2013 sebelum implementasi 'FundNet' menjadi 343 miliar dolar AS pada 2015." paparnya.

Friderica Widyasari Dewi mengharapkan bahwa melalui implementasi S-Invest kinerja industri reksa dana di dalam negeri menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Industri reksa dana yang berkembang akan dapat menahan guncangan. Kalau kita lihat, ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) masuk dalam tren turun, justru yang melakukan 'subscription' meningkat. Artinya, produk reksa dana dapat menjaga pasar. Maka itu betapa pentingnya reksa dana bagi industri pasar modal," katanya.

Sementara itu, Chairman and CEO KSD Jaehoon Yoo mengatakan bahwa seperti layaknya "FundNet", S-Invest dapat menjadi platform inti bagi pasar modal Indonesia dan menjadi perubahan alur bisnis pengelolaan investasi.

"Pasar modal di Indonesia salah satu pasar yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pasar modal Indonesia dapat meningkatkan kompetisi di kawasan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: