Kerja sama RTI International dalam sektor pendidikan mendapat apresiasi yang baik dari kabupaten Sragen dan Serdang Bedagai. Wakil Bupati Sragen, Dedy Endryatno mengatakan banyak hal yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah.
"Tidak cukup ditangani bupati saja," katanya di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Di Sragen saat ini terdapat 208 desa dan kelurahan. Menurutnya hal yang terpenting di Sragen adalah kesehatan dan pendidikan.
"Kita berharap bisa mewujudkan kerjasama ini. Kami menyambut dengan baik, mengirimkan data yang kuat untuk data pendidikan," tambah Dedy.
Sekolah-sekolah di Sragen sudah memiliki banyak data namun belum dilakukan pemanfaatan dan dianalisis menghasilkan kebijakan, sehingga pertumbuhan pendidikannya belum signifikan.
"Ibaratnya di Sragen perjalannya 40 KM per jam, kita berharap kerjasama ini, kita bisa lari lebih cepat untuk pertumbuhan pendidikan, memanfaatkan data yang ada agar lebih bermanfaat dan mengoptimalkan pendidikan kita," jelasnya.
Selain Sragen, Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya juga menyambut baik kerjasama dengan RTI. Ia mengatakan "Karena selama ini info selalu terlambat, kami mau data itu bisa kita ketahui dengan cepat. Kami sangat apresiasi karena kami masih pemekaran. Ini sangat diminati seluruh daerah kami," katanya.
RTI akan melakukan bimbingan teknis tentang bagaimana membaca data, dan menghubungkan data dengan konteks kebijakan pemerintah daerah. Langkah selanjutnya, RTI akan survei ke daerah tersebut untuk mengidentifikasi problem pendidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
