Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamis Besok, Buruh Akan Demo Minta Naik Kenaikan Upah Rp650 Ribu

Kamis Besok, Buruh Akan Demo Minta Naik Kenaikan Upah Rp650 Ribu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Buruh di berbagai kabupaten dan kota akan melakukan aksi demo secara bergelombang untuk menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp650 ribu mulai 27 Oktober 2016.

?"Aksi upah sudah dimulai di DKI Jakarta dan pada 27 Oktober ribuan buruh se-Jawa Barat akan melakukan aksi di Gedung Sate," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Said Iqbal mengatakan beberapa daerah yang sudah melakukan konfirmasi untuk melakukan aksi menuntut upah layak antara lain Jabodetabek, Karawang, Serang, Cilegon, Purwakarta, Subang, Cirebon, Cimahi, Bandung, CIanjur dan Sukabumi.

Selanjutnya, Semarang, Jepara, Kendal, Cilacap, Demak, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Jombang, Jogja, Aceh, Medan, Batam, Karimun, Palembang, Jambi, Bengkulu, Pekanbaru, Lampung, Manado, Palu, Kalsel, Kaltim dan Maluku.

Sementara itu, di Jakarta, buruh meminta upah minimum 2017 naik menjadi Rp3,831 juta.

Ia mengatakan buruh terus melakukan aksi di Balaikota karena upah minimum di Jakarta lebih kecil dibandingkan upah di Bekasi dan Karawang.

Buruh, kata dia, mendesak gubernur serta bupati/walikota tidak menggunakan PP No 78 Tahun 2015 karena melanggar UU No 13 Tahun 2003 Pasal 88 dan 89.

Selain itu, menurut dia, PP tersebut mengembalikan kebijakan upah murah sehingga upah buruh Indonesia lebih murah dibanding Thailand, Vietnam, Philipina dan Malaysia.

Untuk itu, buruh juga menyerukan kepada masyarakat untuk memilih kepala daerah yang pro upah layak untuk meningkatkan daya beli dan menaikkan angka konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

"Bila aksi-aksi upah di daerah ini tidak digubris oleh pemerintah, maka buruh akan melakukan mogok nasional dalam bentuk unjuk rasa nasional dengan menyetop produksi," ujar dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: