Bidik UKM Jatim, JNE Siapkan Program 'Pesona'

Warta Ekonomi, Sidoarjo -

Perusahaan jasa pengiriman barang PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express membidik pasar untuk pengiriman usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Jawa Timur untuk terus berkembang sampai pasar internasional.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi di Sidoarjo, Sabtu (29/10/2016), mengatakan saat ini sudah banyak pengiriman barang yang masuk dari luar negeri ke Indonesia.

"Oleh karena itu, kami memliki program layanan khusus bernama pesanan oleh-oleh nusantara atau 'pesona' yang akan mendorong supaya pasar UKM di Indonesia khususnya di jawa Timur ini bisa terus berkembang. Hal itu karena pada pengiriman tersebut kami tidak mengambil keuntungan," katanya usai peresmian kantor cabang utama JNE Surabaya di Jalan Juanda Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia mengemukakan berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan terdapat sekitar 600 vendor pelaku UKM yang sudah melakukan kerja sama dengan jumlah varian sebanyak 3.000 jenis varian makanan.

"Sesuai dengan data yang kami peroleh dari google pertumbuhan perdagangan 'e-commerce' atau perdagangan elektronik di Indonesia akan terus mengalami peningkatan yakni di tahun 2015 sebanyak Rp22,1 Triliun, dan diperkirakan pada tahun 2025 mendatang akan meningkat menjadi Rp598 Triliun," katanya.

Ia mengatakan melihat potensi ini sudah sewajarnya jika pihaknya akan melakukan peningkatan pelayanan supaya bisa memenuhi keingingan pasar untuk mengirimkan barang yang dijual atau dibelinya.

"Ini juga yang menjadikan potensi hasil UKM untuk dikenalkan lebih luas ke mancanegara terutama untuk produk-produk yang unik dan digemari oleh masyarakat luar negeri," katanya.

Ia mengatakan jika dulu keputusan untuk menggunakan jasa layanan pengiriman barang adalah hak dari penjual, tetapi sekarang ini pembeli juga bisa menentukan jasa mana yang akan digunakan unik mengirimkan barangnya.

"Sehingga, kami akan memberikan layanan terbaik termasuk jadwal pengiriman kendaraan kami, supaya pengguna jasa tahu kapan harus ke tempat kami untu melakukan pengiriman ini," kata Head Of Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Dian Afrizal.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur untuk menunjang kapasitas pengiriman, juga didukung oleh pelaksanaan strategi dalam proses pengiriman untuk lebih memaksimalkan kinerja perusahaan.

"Strategi distribusi yang efektif juga terus dilaksanakan sejak awal tahun ini, dimana tarif JNE dapat lebih efisien demi memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan serta mendukung pengembangan UKM," katanya. (Ant)