Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Belanja Provinsi Bali Naik 54,65%

Realisasi Belanja Provinsi Bali Naik 54,65% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kuta, Bali -

Realisasi belanja Pemerintah Provinsi Bali selama triwulan III-2016 mencapai Rp3,25 triliun atau 54,65 persen dari pagu anggaran belanja tahun itu, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 52,90%.

"Meningkatnya realisasi belanja itu, terjadi pada belanja langsung maupun yang tidak langsung," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana dalam laporan Kajian ekonomi dan keuangan Regional Bali di Denpasar, Sabtu (14/1).

Ia menyebutkan, bahwa persentase realisasi pada triwulan III-2016 tercatat sebesar 53,60 persen dari pagu anggaran di APBD tahun 2016, sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan persentase realisasi belanja di periode triwulan III-2015 sebesar 52,96 persen.

Jika ditinjau dari komponen pembentuknya, belanja tidak langsung terutama yang dipergunakan untuk kegiatan belanja hibah, dan belanja bagi hasil kepada Provinsi, kabupaten dan kota serta belanja bantuan keuangan, dengan pangsa masing-masing sebesar 29,31 persen, 19,39 persen dan 21,29 persen dari realisasi belanja belanja tidak langsung periode triwulan III 2016.

Causa Iman Karana menambahkan, pada tahun 2016, pagu anggaran belanja dalam APBD Provinsi Bali tercatat sebesar Rp 5,95 triliun atau meningkat sebesar 19,21 persen dibandingkan pagu anggaran dalam APBD-P tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 4,99 triliun.

Peningkatan tertinggi bersumber dari komponen belanja tidak langsung yang meningkat sebesar 23,20 persen menjadi Rp 4,27 triliun, lebih tinggi dibandingkan pagu angggaran tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 3,46 triliun.

Peningkatan pagu anggaran belanja tidak langsung ini, terutama didorong oleh meningkatnya pagu anggaran seluruh sub komponen dari pembentuk belanja tidak langsung terutama pagu belanja hibah, pagu belanja bagi hasil dan pagu belanja bantuan keuangan yang meningkat signifikan secara nominal.

Sementara itu, pagu anggaran belanja langsung juga mengalami peningkatan dalam APBD 2016 dibandingkan pagu anggaran APBD-P tahun 2015, meningkat menjadi Rp1,68 triliun, atau meningkat sebesar 10,16 persen dari pagu anggaran APBD-P 2015 yang sebesar Rp 1,53 triliun.

Peningkatan tersebut didorong oleh oleh bertambahnya pagu anggaran belanja modal yang mencapai 50,59 persen, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk tahun 2016, antara lain berupa pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan rumah sakit Indera serta rumah sakit Provinsi Bali Mandara.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: