Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Akan Evaluasi Tarif Kereta Barang Jakarta-Bandung

Kemenhub Akan Evaluasi Tarif Kereta Barang Jakarta-Bandung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi tarif kereta barang dari Stasiun Gedebage Bandung sampai Stasiun Tanjung Priok, Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui usai kerja sama penerbangan dengan Amerika Serikat di Kemenhub, Jakarta, Selasa (17/1/2017), mengatakan pihaknya akan mengevaluasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Tentunya akan kita evaluasi dengan instansi terkait apakah itu bisa dikaji kembali apakah harganya bisa lebih murah, tapi yang harus diapresiasi dulu oleh pengusaha," katanya.

Namun, Budi mendorong agar pengusaha memanfaatkan dulu fasilitas yang sudah ada tersebut karena memberikan alternatif pengangkutan yang lebih efisien.

"Kita mengharapkan pengusaha ambil dulu kesempatan ini, toh harganya tidak beda banyak, kalau diperhitungkan secara detil, maka 'trucking' akan lebih mahal, jadi ambil dulu karena kalau teman-teman industri tidak mengambil, bagaimana kita punya dorongan," katanya.

Di sisi lain, Budi mengapresiasi upaya para pelaku usaha yang memberikan kemudahan dalam penyediaan distribusi antarmoda tersebut karena selama ini selalu ada kendala dalam penerapan intermoda tersebut.

"Penting kita lakukan karena antarmoda menjadi satu isu yang baik dikembangkan karena 'gap' selalu terjadi, padahal moda harus dikoneksikan dengan baik," katanya.

Ke depannya, kata dia, kerja sama serupa akan didorong juga kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, seperti PT ASDP Indonesia Ferry dengan Pelindo atau Pelni dengan Pelindo. Ditemui terpisah, Direktur Komersial dan Teknologi Informasi M Kuncoro Wibowo mengatakan pihaknya menerima keluhan dari para pengusaha yang menilai tarif angkut kereta barang terlalu tinggi karena masih terkena PPN 10 persen dan PNBP.

"Mereka (pelaku usaha) mintanya tarifnya murah, tapi saya menekankan tarif ini untuk bolak-balik kosong dan isi, bukan sekali jalan," katanya.

Kuncoro menyebutkan untuk satu gerbong kereta datar atau setara dengan 40 feet/kaki (dua TEUs) tarifnya Rp4,6 juta, sementara untuk 20 kaki itu Rp2,46 juta. Dia menambahkan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Pelindo II untuk pengangkutan dari Gedebage, Bandung menuju Jakarta International Container Terminal (JICT).

Kuncoro mengatakan pihaknya menyediakan layanan pengangkutan dalam 15 gerbong datar dua rangkaian kereta dalam sehari atau setara dengan 60 kontainer. Dia mengatakan waktu tempuh dari Gedebage hingga Tanjung Priok berkisar empat hingga lima jam. Adapun, untuk komoditas yang diangkut, yaitu berupa produk tekstil, sepatu dan perkebunan.

"Fasilitas sudah kita sediakan, tapi ini tergantung kepasa pelaku usahanya mau memanfaatkan apa tidak, yang jelas dengan kereta barang biaya akan lebih efisien," katanya.

Para pelaku usaha didorong untuk memilih kereta sebagai moda distribusi barang karena akan mengurangi kecelakaan, kepastian waktu datang dan tidak membebani angkutan jalan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: