Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wika Proyeksikan Penjualan Capai Rp25,75 Triliun

Wika Proyeksikan Penjualan Capai Rp25,75 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memproyeksikan penjualan sebesar Rp25,75 triliun atau naik 32,81 persen dari target tahun 2016 sebesar Rp17,29 triliun. Adapun, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada tahun 2016 diproyeksikan sebesar Rp1,219 triliun atau naik 20 persen dari prognosa tahun 2016 yang diperkirakan menembus rekor pencapaian WIKA selama ini.

"Dari target awal Rp750 miliar, WIKA membukukan pencapaian laba tahun 2016 minimal 25 persen di atas target atau sekurang-kurangnya Rp940 miliar," ujar Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, hingga saat ini perseroan masih menunggu hasil audit terlebih dahulu yang rencananya akan diumumkan pada bulan Maret 2017.

"Kami berharap capaian laba kami diakui seluruhnya oleh auditor sehingga kami dapat menembus rekor yang lebih tinggi lagi. Kami berharap bisa menembus batas psikologis Rp1 triliun," tegasnya.

Untuk tahun 2017, WIKA juga memproyeksikan dapat mengantongi kontrak dihadapi sebesar Rp102,937 triliun di sepanjang tahun 2017 atau naik sebesar 26,30 persen dari target tahun 2016. Kontrak baru tahun 2017, sebesar Rp43,25 triliun dan carry over tahun 2016 sebesar Rp59,69 triliun.

"Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2017 ini diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8%; BUMN 30%; swasta 40,2 persen," pungkasnya.

Untuk memuluskan target tersebut, WIKA sudah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp12,02 triliun pada tahun ini. Capex tahun 2017 terdiri dari aset tetap Rp871,15 miliar; penyertaan pada entitas anak Rp1,12 triliun; penyertaan pada entitas asosiasi Rp2,29 triliun; pengembangan usaha yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,37 triliun; serta pengembangan usaha di luar PMN, yakni Paket-1 sebesar Rp1,47 triliun dan Paket-2 sebesar Rp3,9 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: