Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Subsidi Silang dan Edukasi Pasar Melalui Penggarapan Brand Story

Subsidi Silang dan Edukasi Pasar Melalui Penggarapan Brand Story Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini PT Kampung Kearifan Indonesia (KKI) telah memproduksi lebih dari 640 jenis produk dengan merek Javara. Namun, sesungguhnya tidak semua jenis produk tersebut menguntungkan Javara. Sebagian besar produk Javara, yaitu 600 jenis, terus diproduksi dalam rangka melestarikan keragaman hayati walaupun secara operasional merugikan.

Kerugian tersebut ditutupi dengan subsidi dari jenis produk lain yang lebih komersial. KKI memiliki 37 produk yang dikategorikan sebagai emerging (diproduksi dalam kondisi cenderung impas atau laba tipis), dan tiga produk yang dikategorikan komersial (diproduksi secara massal untuk meraih laba).

Secara keseluruhan, sebagai sebuah perusahaan KKI memiliki margin laba yang tipis. Bagi Helianti Hilman hal tersebut tidak menjadi masalah karena sejak awal visinya bukanlah memaksimalkan keuntungan atau profit.

Dengan memproduksi produk pangan berkualitas tinggi dan mengemasnya secara eksklusif, Helianti ingin melestarikan warisan keragaman hayati dan meningkatkan martabat petani. Dengan menggarap brand story atau cerita di balik setiap produk, Helianti ingin menularkan visinya melalui edukasi pasar, sekaligus meningkatkan nilai jual produknya.

Brand story memiliki peran strategis bagi KKI dalam memasarkan produk-produk Javara. Konsumen di pasar global justru banyak yang membeli karena tertarik pada cerita di balik produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, pada kemasan setiap produk yang dikeluarkan KKI tercantum cerita tentang pengolahan produk dan kehidupan petani yang menanamnya.

Di tataran pasar global telah terbentuk suatu komunitas pasar yang disebut conscious consumers, yaitu konsumen yang sangat peduli dengan penerapan nilai-nilai etika dalam setiap rantai nilai (dari pemasokan bahan baku, produksi, sampai distribusi) suatu produk.

Helianti memang mengarahkan KKI untuk mengalokasikan sumber daya dan energi khusus untuk menggarap brand story tersebut. Ia percaya bahwa melalui brand story ia dapat meningkatkan partisipasi konsumen dan pasar untuk menyelamatkan keragaman hayati yang hampir punah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani yang merupakan bagian utama dalam rantai nilai industri pangan.

Sumber: Buku?Berani Jadi Wirausaha Sosial?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: