Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu: Indonesia-Jerman Sepakati G20 untuk Pembangunan Ekonomi

Menlu: Indonesia-Jerman Sepakati G20 untuk Pembangunan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel di Bonn pada 16 Februari 2017, kedua pemerintah sepakat bahwa Pertemuan Menlu G20 dapat ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan ekonomi.

Keterangan dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Jumat (17/2/2017) menyebutkan bahwa Menlu Retno menyambut baik inisiatif Jerman, sebagai ketua G20 tahun 2017, untuk mengadakan pertemuan Menlu G20.

Walaupun G20 didirikan untuk membahas isu keuangan dan ekonomi global pasca krisis keuangan 2008, kedua Menlu sependapat bahwa Pertemuan Menlu G20 dapat berkontribusi dalam menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan ekonomi.

"Fokus pembahasan Menlu G20 mengenai 'Maintaining Peace in a Complex World' (Menjaga Perdamaian Dalam Dunia yang Kompleks) adalah tepat dalam berkontribusi untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan," tutur Menlu Retno.

Kedua Menlu juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dan multilateral dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan global.

Dalam beberapa waktu terakhir, kedua Menlu melihat melemahnya semangat kerja sama multilateral dan mulai meningkatnya nasionalisme dan kebijakan proteksionis di berbagai negara.

Pertemuan Menlu G20 diharapkan dapat mendorong kembali semangat kerja sama multilateral dalam mengatasi tantangan bersama.

"Berbagai tantangan global saat ini tidak akan dapat diatasi oleh negara secara individu, dan membutuhkan kerja sama internasional dan multilateral yang kuat," ujar Menlu RI.

G-20 atau Kelompok 20 yang terdiri atas 19 negara ditambah Uni Eropa menguasai 75 persen dari total perdagangan dunia.

Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20.

Lima negara dari benua Asia yang menjadi anggota G-20 adalah Arab Saudi, Republik Rakyat China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Tigabelas negara lainnya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Perancis, Rusia, dan Turki. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: