Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MIKTA Apresiasi Langkah Menlu RI Bantu Situasi di Rakhine State

MIKTA Apresiasi Langkah Menlu RI Bantu Situasi di Rakhine State Kredit Foto: Kemenlu
Warta Ekonomi, Jakarta -

MIKTA harus dapat menjadi contoh keberhasilan kerja sama multilateral dalam mengatasi berbagai tantangan bersama. Demikian disampaikan Menlu RI saat pertemuan Menlu MIKTA yang dilaksanakan di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bonn, Jerman.

Pertemuan Menlu MIKTA membahas perkembangan situasi di kawasan dan global serta program kerja MIKTA untuk tahun 2017. Pada pembahasan mengenai New Developments and Challenges to the Global Order, Menlu MIKTA menyampaikan keprihatinannya terhadap berkurangnya semangat kerja sama internasional dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bersama saat ini. Sedangkan di sisi lain, terlihat meningkatnya kebijakan inward looking yang hanya mengedepankan kepentingan nasionalisme dari beberapa negara.

Menanggapi hal ini, Menlu MIKTA menekankan justru di saat dunia mengahadapi berbagai tantangan global yang multidimensional dan ketidakpastian, kerja sama multilateral yang kuat sangat dibutuhkan. ?

Berbicara sebagai lead speaker pada saat membahas perkembangan sitausi kawasan, Menlu RI menyampaikan perkembangan terkait situasi di Rakhine State, Myanmar. Menlu RI menyampaikan Myanmar menghadapi situasi dan tantangan yang sangat kompleks dan multidimensi di Rakhine State.

Berbagai masalah dihadapi Pemerintah Myanmar seperti konflik komunal yang sudah menahun, kemiskinan, demokrasi, dan proses reformasi yang masih berusia muda di Myanmar, serta adanya ancaman dari transnational organised crime. Dengan komplikasi masalah yang dihadapi tersebut, komunitas internasional perlu untuk membantu Myanmar karena kegagalan akan dapat berdampak negatif kepada keamanan dan stabiltas kawasan.

Lebih lanjut, Menlu RI menyampaikan Indonesia memilih untuk melakukan constructive engagement dengan Myanmar. Menlu menyampaikan berbagai langkah Indonesia yang telah dilakukannya untuk membantu situasi di Rakhine State agar menjadi lebih baik. Langkah yang diambil oleh Menlu RI dan Indonesia tersebut mendapat apresiai dari semua Menlu MIKTA yang hadir.

"Indonesia menunjukkan komitmen tinggi untuk membantu Pemerintah Myanmar di Rakhine State, bekerja sama dengan berbagai macam LSM, termasuk LSM Islam dan LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan," tutur Menlu RI dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).

Dalam pertemuan, Turki sebagai ketua MIKTA tahun 2017 menyampaikan tujuh prioritas program kerja MIKTA untuk tahun ini yaitu, fight against terrorism, commercial and economic cooperation, energy, sustainable development, gender equality, peacekeeping operations, serta good governance and democracy.

Dalam kesempatan tersebut Menlu RI memberikan dukungan Indonesia terhadap tujuh prioritas program kerja MIKTA dan menekankan pentingnya MIKTA mendorong kerja sama multilateral dalam melaksanakan berbagai kegiatan pada ketujuh prioritas tersebut.

MIKTA merupakan initiatif menteri luar negeri lima negara yang dibentuk di antara pertemuan ke-68 Majelis Umum PBB pada 17 September 2013. MIKTA merupakan perkumpulan informal lima negara perekonomian berkembang yakni, Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: