Kadin Pusat Sebut Perputaran Uang di Kalbar Besar

Ketua Bidang Organisasi Kadin Pusat, Nur Ahmad Afandi mengatakan dari struktur dan anatomi ekonomi, Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar dan itu dapat tercermin dari perputaran uang di daerah tersebut.

"Data dari KPw Bank Indonesia Kalbar bahwa tahun lalu ada sekitar Rp51 triliuan uang yang berputar di Kalbar," kata Nur Ahmad Afandi saat berada di Pontianak, Rabu (22/2/2017).

Hanya saja perputaranya belum maksimal karena dana di bank masih besar dan itu terlihat dari dana pihak ketiga di perbankan yakni Rp46,8 triliun.

Hal ini tentu menjadi peluang Kadin Kalbar untuk dimaksimalkan perputran uang melalui aktivitas usaha dan ujungnya untuk peningkatan ekonomi Kalbar, ujarnya.

Menurut dia, harus menjadi perhatian Kadin juga bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi Kalbar masih didominasi pertumbuhan sektor industri besar bukan industri kecil yang dimiliki masyarakat luas. Dengan hal itu dipastikannya untuk pemerataan pertumbuhan masih belum bisa secara signifikat dirasakan oleh golongan masyarakat luas.

"Kondisi yang ada ini merupakan peluang bagi anggota Kadin Kalbar untuk mengoptimalkannya. Apalagi di sektor usaha besar itu bukan dikelolah oleh anggoya Kadin Kalbar," kata dia.

Ia mendorong Kadin Kalbar untuk ke depannya membuat identifikasi jenis usaha potensial bagi ekonomi rakyat, kemudian identifikasi problematika dan potensi.

"Selanjutnya treatment yang dilakukan seperti apa, baik itu dalam bentuk permodalan infrastruktur dan permodalan, sehingga jelas dan sistematis. Kadin juga terlibat dalam perekonomian perbatasan. Saya kira pendekatan ekonomi harus menjadi prioritas dan Kadin Kalbar memiliki peluang," katanya. (Ant)