Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Gandeng ITB Cetak 119 Calon Pengembang

BTN Gandeng ITB Cetak 119 Calon Pengembang Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus memacu pertumbuhan bisnis di sektor properti dengan kembali mencetak wirausaha muda yang memiliki kompetensi di bidang ini. Bekerja sama dengan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), perseroan melepas 119 lulusan program Mini MBA in Property.

Corporate Secretary BTN Eko Waluyo mengatakan sektor properti di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk berkembang. Untuk menggarap peluang tersebut, perseroan membantu meningkatkan jumlah wirausaha di sektor properti, salah satunya melalui program Mini MBA in Property.?

"Adanya program Mini MBA in Property ini menjadi wujud komitmen kami mendukung penyediaan pasokan rumah dalam rangka meningkatkan sektor properti dan mensukseskan Program Sejuta Rumah. Sebab, para lulusan diharapkan dapat menjadi calon developer handal,? jelas Eko di Jakarta, Sabtu (25/2/2017).

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini kontribusi sektor properti bagi pendapatan domestik bruto (PDB) 2016 baru sebesar 2,81%. Dengan besaran kontribusi tersebut, lanjut Eko, menunjukkan ruang bagi sektor properti untuk berkembang di Indonesia masih besar.

Apalagi, lanjutnya, BPS juga memprediksi lapangan usaha real estate akan mengalami peningkatan bisnis tertinggi pada kuartal pertama tahun ini. Peningkatan bisnis tersebut ditopang kenaikan permintaan dari dalam negeri serta harga jual.

Peningkatan permintaan rumah tersebut salah satunya disebabkan Program Sejuta Rumah yang tak hanya membutuhkan aliran pembiayaan pemilikan rumah yang lebih besar, tapi juga pasokan rumah yang lebih banyak.

"Sayangnya, pasokan rumah masih minim karena pendidikan terkait properti saat ini kebanyakan bersifat teori semata. Kami berharap para lulusan Mini MBA in Property ini dapat menjadi pengembang-pengembang handal yang mampu berperan nyata bagi ketersediaan pasokan rumah di Indonesia," jelas Eko.

Sebagai catatan program Mini MBA in Property yang merupakan program pendidikan hasil kerja sama Bank BTN dan SBM ITB. Program tersebut digelar selama satu bulan dengan materi teori dan praktik terkait real estate dan properti.

Program sebanyak 3 SKS ini juga dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang MBA Reguler SBM ITB. Ada 4 pilar pembangunan properti yang dipelajari melalui program ini yakni tanah dan lingkungan (land & environment), modal (capital), hukum (legal), dan keterampilan (skill).

Secara total, Bank BTN pun tercatat telah mencetak 235 lulusan Mini MBA in Property. Adapun, Program Mini MBA in Property merupakan bagian dari Badan Housing Finance Center (HFC) milik Bank BTN. Eko memaparkan, langkah perseroan mendirikan HFC tak hanya untuk mencetak calon pengembang handal, tapi juga untuk menciptakan iklim bisnis properti yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. ?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: