Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, UBS Kembali Gelar UBS Indonesia Conference

Soroti Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, UBS Kembali Gelar UBS Indonesia Conference Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank asal Swiss, melalui UBS Indonesia kembali menggelar UBS Indonesia Conference 2017 yang akan menghadirkan pembicara utama seperti Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), Thomas Lembong dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio.

Hal ini dilakukan guna menyoroti proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017, pengaruh perkembangan teknologi yang berkembang pesat di era digital dan bagaimana perdagangan internasional akan lebih mempengaruhi nilai tukar dan perekonomian Indonesia.

Mengambil tema ?Economic Change in a Digital World?, konferensi ini akan mencakup fintech termasuk ancaman dan peluang fintech bagi perbankan Indonesia, bagaimana pembelanjaan infrastruktur pemerintah akan membantu bangkitnya perekonomian Indonesia dan bagaimana dampak dari pelonggaran kebijakan moneter terhadap lingkungan bisnis perusahaan dan arus kas. Dalam konferensi ini, kelanjutan dari tax amnesty dan siklus perbankan juga menjadi perhatian.

?Tahun ini UBS Indonesia Conference akan membawa pandangan yang baru dan pemahaman yang lebih baik dari pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 yang memiliki dampak besar bagi bisnis perusahaan,? ujar Country Head of UBD Indonesia, Joshua Tanja, di Jakarta, Selasa (7/7/2017).

Menurutnya, UBS Indonesia Conference sudah memasuki tahun ke-10. Dalam acara ini akan dihadiri oleh 60 perusahaan di Indonesia serta lebih dari 140 institusi investor dari seluruh dunia, menunjukkan ketertarikan dunia internasional terhadap perekonomian di tanah air.

?Dengan semua tren perubahan yang mempengaruhi perekonomian Indonesia dan sektor korporasi, kami optimis investor tidak akan pulang dengan tangan kosong, namun akan menemukan ide-ide investasi jangka panjang yang penting,? tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait