BRI Sambut Baik Program ASKI yang Diinisiasi OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk meluncurkan program perdana Akselerasi, Sinergi, dan Inklusi (ASKI) Pangan untuk sektor pertanian dan peternakan. Dalam hal ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyambut baik rencana tersebut.

Direktur Mikro BRI, Mohammad Irvan mengatakan bahwa dengan adanya program ASKI tersebut akan semakin mendorong program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI ke sektor produksi. ?Bagus dong. Program KUR tahun 2017 juga didorong lebih banyak lagi disalurkan ke sektor produksi, khususnya pertanian untuk mendorong swasembada pangan,? ujarnya, saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Ia menuturkan, penyaluran kredit ke sektor pangan BRI pada akhir tahun 2016 lalu mencapai 15 persen dari total kredit sebesar Rp635,3 triliun. Artinya, kredit ke sektor pangan BRI mencapai Rp95,29 triliun.

Meski begitu, pada tahun ini, perseroan tetap konservatif terhadap penyaluran kredit di sektor pangan. Tahun ini, perseroan pun menargetkan penyaluran kredit bisa sebesar 15 persen dari total penyaluran kredit tahun ini yang diperkirakan akan mencapai Rp711,4 triliun hingga Rp724 triliun. Sehingga nilai penyaluran kredit pangan perseroan tahun ini akan mencapai Rp106,6 triliun hingga Rp108,6 triliun.

?Kami dari dulu concern terhadap pembiayaan di sektor pertanian. Tahun ini minimal tumbuh seperti tahun lalu,? terangnya. Sementara itu, ia mengungkapkan, jika saat ini Non Performing Loan (NPL) di sektor pangan mencapai sebesar 3 persen. Untuk menekan NPL di sektor ini, BRI menyatakan tetap akan melakukan apa yang selama ini dilakukan. ?Strategi kan generik saja, ditambah doa mudah-mudahan cuaca bersahabat," ujarnya.