Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Ini Penerbitan Instrumen Pasar Uang Akan Lebih Semarak

Tahun Ini Penerbitan Instrumen Pasar Uang Akan Lebih Semarak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia baru saja merilis peraturan Bank Indonesia Nomor 19/2/PBI.2017 tentang Transaksi Sertifikat Deposito di Pasar Uang. Aturan yang baru akan diimplementasikan pada Juli 2017 ini, diproyeksi bakal mendorong perusahaan untuk menerbitkan instrumen pasar uang secara lebih agresif lagi.

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Nanang Hendarsyah mengatakan saat ini sudah ada tiga bank yang akan menerbitkan Negotiable Certificate Deposit (NCD) senilai total Rp5,4 triliun. Jumlah tersebut berpotensi meningkat pasca dirilisnya aturan baru tersebut, mengingat pipeline penerbitan NCD yang bakal dikeluarkan oleh 3 lembaga perbankan itu terjadi sebelum dirilisnya aturan baru BI.

?Penerbitan NCD sudah masuk dalam pipeline,? katanya saat media briefing di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan maraknya penerbitan NCD mampu mendorong pendalaman pasar uang. Maklum dengan panjangnya tenor yang diberikan pada instrument pasar uang tersebut membuat leluasa lembaga perbankan untuk melakukan ekspansinya.

Biasanya lembaga perbankan menggantungkan sumber pendanaannya dari dana mahal seperti deposito dan juga sumber pendanaan yang bertenor pendek seperti tabungan dan giro. ?Dengan tenor panjang akan memperbaiki kesenjangan antara pembiayaan dan pendanaan,? tambahnya

Sebagai catatan, berdasarkan data BI, hingga akhir 2016 lalu komposisi pendanaan perbankan masih didominasi oleh deposito, tabungan, dan giro. Porsinya mencapai 93% dari total dana pihak ketiga.

Untuk deposito, per Desember 2016 nilainya mencapai Rp2160,7 triliun, kemudian untuk simpanan berjangka nilainya mencapai Rp1.551,8 triliun, dan tabungan senilai Rp1.24,2 triliun. Sementara untuk penerbitan NCD, hingga Maret 2017 nilainya baru mencapai Rp20,25 triliun dari 11 bank penerbit. ?Sedangkan investor NCD masih didominasi oleh perbankan sebesar 92%, dana pensiun 6%, dan lain-lainnya hanya 2%,? tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: