BPBD Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

Warta Ekonomi, Manado -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Sulawesi Utara siaga penuh menghadapi ancaman bencana akibat cuaca ekstrim yang terus melanda daerah setempat dan sekitarnya.

"Sesuai instruksi dan petunjuk kepala pelaksana BPBD, seluruh staf berkumpul di posko rescue yakni kantor BPBD untuk menghadapi cuaca ekstrim," kata Kepala BPBD Manado, Max Tatahede, melalui Sekretaris BPBD Manado, Astuty Kai di Manado, Minggu (26/3/2017).

Astuty mengatakan, instruksi untuk tetap bersiaga itu sebelumnya sudah disampaikan wali kota Manado, karena adanya peringatan dini cuaca ekstrim yang masih mungkin melanda kota Manado, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan bencana.

Dia mengatakan, BMKG Manado berkali-kali mengeluarkan peringatan dini bencana, dimana hujan dengan intensitas lebat, disertai petir dan angin kencang melanda Manado dan sekitarnya, sehingga bahaya banjir mengancam.

"Karena itu seluruh mulai dari Kepala BPBD, Sekretaris, para kepala bidang dan staf terus bersiaga penuh di posko rescue untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terkena bencana," katanya.

Dia mengatakan, memang dalam beberapa waktu ini, setiap kali hujan turun, maka sejumlah titik di Manado selalu mengalami banjir dan tanah longsor, sehingga BPBD pun tetap bersiaga untuk memberikan pertolongan.

Legislator Manado dari komisi D, Markho Tampi, menyambut baik langkah BPBD bersiaga penuh menghadapi bencana untuk memberikan pertolongan bagi warga Manado, sebab yang terkena bencana bisa segera dibantu.

Namun politisi PDIP dari daerah pemilihan Bunaken Tuminting dan Bunaken Kepulauan tersebut minta agar pemerintah secepatnya melaksanakan solusi yang sudah disusun atau sedang dipikirkan untuk mengatasi masalah banjir yang tak kunjung berhenti di Manado.

"Sebagai wakil rakyat kami prihatin, hujan setengah jam saja, hampir seluruh wilayah kota Manado banjir, seharusnya ada solusi nyata yang dibuat pemerintah bukan hanya sekadar membuat rencana, tetapi semuanya jalan di tempat," kata anggota fraksi PDIP tersebut.

Tampi mengatakan, di musim hujan seperti ini harus ada solusi jangka pendek, semisal memperbaiki selokan dan menggali yang sudah dipenuhi endapan kemudian menyiapkan daerah khusus untuk resapan air, supaya hujan yang turun tidak langsung ke jalan namun masuk ke dalam tanah sehingga masalah banjir dapat diatasi. (Ant)