Suzuki Fokus Jual Mobil Penumpang di Balikpapan

Perlambatan pertumbuhan?ekonomi Kalimantan Timur?selama tiga tahun terakhir membuat penurunan penjualan pasar otomotif di wilayah tersebut, khususnya Suzuki. Akibatnya, terjadi pergeseran tumpuan penjualan di Suzuki dari mobil niaga atau komersil ke mobil penumpang.

Chief Oparating Officer PT Samekarindo Indah Balikpapan Deskriswan Zihono mengatakan bahwa pada awalnya penjualan terbesar Suzuki ada pada jenis niaga sebesar?70 persen, sedangkan 30 persen berasal dari mobil jenis penumpang.

"Sekarang itu menjadi 40 persen niaga dan 60 persen mobil penumpang. Kita menargetkan penjualan awal Ignis 50 unit atau 30 persen dari seluruh merek Suzuki di Kalimantan Timur. Tahun 2017 ini kami menunggu di pangsa pasar ini," terangnya dalam peluncuran Suzuki Ignis di Balikpapan, Jumat (21/4/2017).

Di antara semua kelas di Suzuki, imbuhnya, Ignis diprediksi?paling tinggi dalam kontribusi penjualan ke depannya.

"Baik itu di passanger kelas ada SUV medium. City car, LCGC yang besar di pasar ini (Ignis )," tandasnya.

Kehadiran Ignis Urban SUV ini, lanjutnya, menjadi harapan perseroan di tengah?penurunan penjualan. Adapun, Kalimantan Timur menjadi wilayah yang paling tinggi mengalami penurunan. Di Kalimantan penurunan seluruh market otomotif sekitar 31 persen.

"Paling tinggi di Kaltim karena pertumbuhan ekonomi minus. Sekarang kita penjualan produk all unit di Kaltim 130 unit perbulan di luar Ignis. Kalau dengan Ignis kita targetkan 50 unit," katanya.

Kehadiran Ignis, diakuinya, mendapat respons tinggi dari customer loyal Suzuki maupun klub-klub?mobil. "Ini belum diluncurkan sudah ada 30 yang pesan," sebutnya.