Saat Jokowi Minta Masukan MUI soal Ekonomi

Presiden Jokowi membuka acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta. Presiden menginginkan kongres ekonomi umat ini bisa memberikan masukan terkait kebijakan ekonomi kerakyatan salahsatunya adalah redistribusi aset dan reforma agraria. Dia meminta acara ini digunakan untuk memperdalam, dibahas secara detil terkait program redistrusi aset sehingga pemerintah mendapatkan masukan-masukan yang detil.

"Segera redistribusi aset bisa segera kita lakukan dan kita putuskan untuk kita berikan kepada umat, kepada rakyat, kepada koperasi, kepada ponpes dan kita harapkan itu akan memperkecil ketimpangan," kata Jokowi saat membuka acara tersebut di Jakarta, Jumat (22/4/2017).

Sedangkan berkaitan dengan kemitraan, Presiden sudah mengutus beberapa menteri untuk berbicara kepada perusahaan besar agar mau bermitra dengan ekonomi mikro, kecil, menengah.

"Sebuah kemitraan yang 'win-win', dalam sebuah kemitraan yang saling untung, tetapi yang gede untungnya kecil sajalah, yang kecil, mikro dan tengah untungnya yang gede. Atau syukur-syukur yang gede sudah enggak mikir untung," pungkasnya.

Jokowi mengungkapkan sudah ada beberapa perusahaan besar yang bersedia, namun dirinya menginginkan lebih banyak lagi sebuah kemitraan yang besar dan rakyatlah yang nantinya diuntungkan.

"Ini juga kami mohon Pak Kyai agar ini dibahas dan juga dirumuskan sehingga kita mendapatkan sebuah masukan-masukan yang sudah rinci, detil sehingga kami tinggal memanggil, memutuskan dan melaksanakan itu. Siapa-siapa sambung dengan siapa? Produk apa, sambung dengan perusahaan apa. Inilah yang akan kita kerjakan," kata Presiden. (Ant)