Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Suarakan Antiberita Palsu atau 'Hoax' Dalam Rakernasnya

Demokrat Suarakan Antiberita Palsu atau 'Hoax' Dalam Rakernasnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mataram -

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan Partai Demokrat dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat 7-9 Mei 2017 akan menyuarakan gerakan antiberita palsu (hoax) dan fitnah.

"Kami ingin nyumbang pikiran menjaga demokrasi tentang kebebasan pers yang profesional adil dan bertanggung jawab," kata Hinca Panjaitan di Mataram, Sabtu (6/5/2017).

Ia mengatakan seruan antiberita palsu dan fitnah ini sebagai partisipasi Partai Demokrat pada peringatan Hari Pers Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 3 Mei.

"Kemarin kita sudah ketahui bersama peringatan hari pers sedunia dilaksanakan di Jakarta dan kini melalui NTB, Partai Demokrat ingin menggetarkan dunia mengajak masyarakat anti hoax dan fitnah," jelasnya.

Dalam seruan antiberita palsu dan fitnah ini, masyarakat diajak membuat petisi melalui aksi membubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang di bentangkan sepanjang 40 meter dan lebar 6 meter di Jalan Udayana Mataram, tepat dimana dilaksnakannya car free day yang dilaksanakan, Minggu (7/5).

"Nanti tanda tangan petisi ini akan dilakukan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau TGB dan juga Agus Harimurti Yudoyono (AHY," ucapnya.

Aksi membubuhkan tanda tangan ini, menurut Hinca, akan memecahkan rekor MURI yang pernah terjadi di Indonesia dengab 3.000 tanda tangan.

"Kalau kita akan tembus 6.000. Di Helsinki itu 1.600 tanda tangan. Kita harap NTB terangkat dalam perspektif demokrasi dengan kegiatan ini," ucapnya.

Maka dari itu, kata Hinca, melalui seruan antiberita palsu dan fitnah ini, kebebasan pers yang adil, bertanggung jawab dan profesional bisa terwujud.

"Karena ini kita lakukan bersama di bumi seribu masjid, mengatakan kepada dunia kita dukung demokrasi dan kebebasan pers dan menolak 'hoax' dan fitnah," katanya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: