Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Ada 200.004 Perusahaan Non Pertanian di Bengkulu

BPS: Ada 200.004 Perusahaan Non Pertanian di Bengkulu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bengkulu -

Badan Pusat Statistik merilis hasil Sensus Ekonomi 2016 bahwa ada 200.004 perusahaan yang bergerak di bidang non pertanian di Provinsi Bengkulu.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Rabu (24/5/2017), menyebutkan, jumlah tersebut meningkat sebesar 41,49 persen jika dibandingkan hasil sensus yang sama pada 2006.

"Bila dibedakan menurut skala usaha, maka terdapat 197.559 usaha mikro kecil dan 1,22 persen usaha menengah besar," kata dia.

Dari hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 juga menunjukkan jumlah usaha menurut lapangan usahanya, di Bengkulu didominasi oleh usaha perdagangan besar dan eceran yakni sebanyak 102.674 perusahaan atau 52,84 persen dari jumlah keseluruhan yang di sensus.

Di urutan kedua terdapat kelompok usaha penyediaan akomodasi, makan dan minum dengan 26.752 perusahaan. Dan industri pengolahan 22.959 perusahaan.

"Usaha yang paling sedikit yakni sektor pengadaan listrik, gas, uap air panas serta udara dingin dengan 430 perusahaan saja," kata dia lagi.

Jika dibandingkan dengan provinsi yang ada di Pulau Sumatera, maka kuantitas perusahaan di Bengkulu menempati urutan ke delapan dari 10 provinsi.

"Yang tertinggi yakni Sumatera Utara dengan jumlah 1,17 juta perusahaan, urutan selanjutnya Lampung dengan 783 ribu perusahaan," ujarnya.

Hasil SE 2016 ini menurut Dyah akan ditindaklanjuti kembali pada Agustus 2017, yakni dengan sensus yang lebih rinci lagi mengenai variabel-variabel yang ditanyakan ke sektor usaha di Bengkulu.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengharapkan hasil sensus tersebut menjadi dasar untuk berbagai kebijakan penting dalam meningkatkan ekonomi makro provinsi itu.

"Oleh karena itu kita berharap ke semua pihak agar ikut menyukseskannya sehingga kita tahu nantinya sisi mana yang harus diperbaiki," ucapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: