Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Perhiasan Diminta Gandeng Kerjasama dengan Swiss

Industri Perhiasan Diminta Gandeng Kerjasama dengan Swiss Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian mendorong kerja sama bisnis antara industri perhiasan dalam negeri dengan perusahaan jam tangan asal Swiss yang diharapkan semakin memperluas akses pasar produk lokal ke kancah global sehingga meningkatkan devisa negara.

"Dari mereka ada yang mewakili asosiasi industri jam, yang mengatakan sedang butuh banyak batu mulia, emas, dan perak berkualitas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (16/7/2017).

Airlangga menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menteri Ekonomi, Pendidikan dan Riset Swiss Johann N. Schneider-Ammann beserta delegasinya.?Airlangga menjelaskan industri perhiasan dalam negeri telah mampu bersaing di pasar internasional dengan desain dan produknya yang berkualitas unggul.

Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk perhiasan Indonesia ke dunia pada periode 2011-2016, yang menunjukkan tren peningkatan sebesar 16,85 persen dengan nilai ekspor tahun 2011 sebesar USD2,59 miliar menjadi 5,34 miliar dollar AS pada 2016 "Industri perhiasan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Sektor ini akan kami terus pacu pengembangannya karena padat karya berorientasi ekspor dan mempunyai daya saing yang kuat," paparnya.

Berdasarkan data 2015, jumlah unit industri perhiasan dan aksesoris di dalam negeri mencapai 36.636 perusahaan dengan nilai produksi sebesar Rp10,45 triliun.?Sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 43.348 orang dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar 3,31 miliar dollar AS. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: