Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Berikan 'Iming-Iming' Diskon Buat Alihkan Pengguna Tol Konvensional

Pemerintah Berikan 'Iming-Iming' Diskon Buat Alihkan Pengguna Tol Konvensional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia dan Kementerian PUPR akan menggalakan kampanye penggunaan transaksi elektronik di jalan tol. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hingga saat ini pengguna e-tol baru mencapai 28 persen. Sementara target pemerintah elektronisasis di jalan tol harus selesai 100 persen.

"Ini saya kira lambat, harus ditindaklanjuti. Pertama tentang kampanye dan 'time schedule'-nya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat kerja dengan Gubernur BI di Kantor PUPR, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Dia menambahkan Juni 2017 penetrasi transaksi tol nontunai di Jabodetabek mencapai 33 persen, karena ada diskon tarif yang diberikan apabila menggunakan kartu tol elektronik pada periode Lebaran 2017, sedangkan di non jabodetabek di Jawa mencapai 19 persen. Sementara itu transaksi tol nontunai di luar Jawa mencapai 14 persen.

Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya bersama Kementerian PUPR telah mengevaluasi persiapan menuju transaksi non tunai 100 persen di jalan tol dan akan berupaya keras melakukan sosialisasi yang masif ke masyarakat melalui berbagai macam cara baik melalui media, pemasangan spanduk, ataupun diskon tarif selama periode Lebaran lalu.?Berdasarkan hasil evaluasi, penerapan diskon meningkatkan penetrasi transaksi non tunai sekitar 5 persen. Sementara itu, dampak kampanya dinilai belum terasa di masyarakat sehingga perlu lebih diintensifkan.

"Tadi kesimpulan ada kampanye dan tidak hanya kampanye, tapi harus ada paket diskon, ada tawaran khusus. Yang lain kita menghendaki agar bank yang terbitkan kartu transaksi nontunai di jalan tol itu lebih banyak. Ada beberapa bank yang akan gabung dan sistem operasinya bisa jalan, sehingga nasabah dari bank pemasarannya bisa dibuat lebih luas," kata Agus. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: