Manajemen PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menilai pasar Sumatera Utara masih berpotensi sebagai pasar asuransi menyusul pertumbuhan ekonominya yang masih bagus dan banyaknya pengusaha di daerah itu.
"Pasar Sumut semakin dinilai berpotensi karena kesadaran masyarakatnya semakin tinggi untuk melindungi dirinya dari risiko penyakit khususnya tiga penyakit berisiko tinggi kematian dan berbiaya mahal yakni kanker, stroke dan jantung," kata Chief Executuve Officer PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman di Medan, Rabu (29/6/2016).
Data menunjukkan, di Indonesia, satu dari lima orang Indonesia berpotesi terkena penyakit stroke dan penyakit itu memberikan kontribusi sebesar 21, 2 persen pada kematian atau menjadi nomor satu penyebab kematian, Menurut dia, biaya perawatan kesehatan dan perobatan yang semakin mahal sudah seharusnya membuat masyarakat mengantisipasi dengan menjadi peserta jaminan kesehatan seperti BPJS dan asuransi.
Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan perlindungan yang tinggi/besar dalam mengantisipasi dan menangani serangan penyakit dan berbagai dampak dari penyakit tersebut, maka Generali terus melakukan inovasi.
Dewasa ini, Generali meluncurkan empat terobosan produk tambahan atau Rider yang merupakan manfaat tertinggi di Indonesia. Manfaat tertinggi dinyatakan karena perlindungan kesehatan nasabah bisa semakin lebih atau untuk jangka panjang, dan ada pemulihan uang pertanggungan nasabah setelah terjadi klaim penyakit kritis.
"Terobosan pemulihan uang pertanggungan memberi kemampuan pada nasabah untuk tanpa khawatir merawat kesehatan pascaterdiagnosanya penyakit kritis," katanya.
Dia menegaskan pemulihan uang pertanggungan adalah langkah baru dan pertama ada di Indonesia. Kemudian ada layanan kesehatan komprehensif sampai usia tua yang dapat digunakan di seluruh dunia.
Rider Global Medical Plan dengan nilai manfaat mencapai Rp35 miliar itu bisa mengcover perawatan kesehatan hingga ke Amerika Serikat.
"Generali memang terus mengeluarkan Rider-Rider yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis serta mementingkan arti perlindungan kesehatan dan perekonomian hingga akhir hidupnya," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo