Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bencana Hidrometeorologi Ancam Jabar Saat Libur Nataru 2024/2025

Bencana Hidrometeorologi Ancam Jabar Saat Libur Nataru 2024/2025 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diprediksi meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. 

Berdasarkan prediksi cuaca BMKG, 67,7% wilayah Jawa Barat pada Desember 2024 akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi. Sementara pada Januari 2025, angka ini meningkat menjadi 83,4%.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan, menjelaskan bahwa ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, gelombang tinggi, dan angin kencang, diperkirakan akan terjadi di wilayah perbukitan di bagian selatan Jawa Barat. 

"Ancaman tertinggi berada di daerah seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Majalengka, Cirebon, dan Kuningan," kata Anne kepada wartawan di Bandung, Jumat (20/12/2024).

Anne juga mengingatkan masyarakat yang berencana mengunjungi lokasi wisata alam untuk tetap waspada. 

“Wisata alam yang menjadi daya tarik utama, seperti daerah pegunungan, camping, off-road, dan arung jeram, sering berkolasi dengan wilayah rawan bencana. Namun, kita juga tahu bagaimana cara mitigasinya," ungkapnya.

Baca Juga: Potensi Investasi Tinggi, Jabar Siap Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045

Pemerintah melalui BPBD Jawa Barat telah meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Edukasi ini melibatkan berbagai pihak hingga ke tingkat kecamatan, termasuk melalui media sosial dan pemasangan aplikasi cuaca seperti Info BMKG, yang memberikan informasi terkini setiap tiga jam.

Anne mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi. Peningkatan curah hujan yang signifikan di bulan Desember membutuhkan perhatian ekstra, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah.

"Meskipun upaya mitigasi telah dilakukan, masyarakat diimbau untuk terus waspada, terutama saat bepergian ke daerah rawan bencana," katanya.

Adapun, Saprudin Sri Susanto, Jafung Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, menjelaskan menjelang libur Nataru 2024/2025 bahwa kemantapan jalan di provinsi ini telah mencapai 86,7% pada akhir 2023. Ia memastikan bahwa jalur wisata dan alternatif di Jawa Barat dapat dilalui oleh pengguna jalan meskipun terdapat sisa 15% jalan yang belum sepenuhnya mantap.

"Jalan-jalan ini tetap dapat dilalui karena sudah ditangani dengan tambal sulam, perbaikan drainase, dan pembersihan. Kami menjamin kelancaran akses, khususnya di jalur wisata dan alternatif selama liburan ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: