Marks and Spencer melaporkan penjualan di divisi pakaian pada kuartal pertama turun 8,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasar yang lemah dan kurangnya promosi telah memukul penjualan.
Sementara itu, penjualan di divisi makanan turun sebesar 0,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada bulan Mei, bos baru perusahaan Steve Rowe mengumumkan rencana untuk menghidupkan kembali bisnis pakaian dan peralatan rumah tangga, dengan harga pakaian yang lebih murah dan gaya yang lebih baik.
Mengutip BBC di Jakarta, Sabtu (9/7/2016), perusahaan mengatakan bahwa kepercayaan konsumen melemah terkait dengan keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Kendati demikian, perusahaan menilai terlalu dini untuk menghitung implikasi dari Brexit.
M & S juga mengatakan bahwa tahun ini penjualan musim panas dimulai pada tanggal 5 Juli, dua minggu lebih lama dibandingkan dengan tahun 2015, sebuah langkah yang akan mengurangi total penjualan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: