Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan mencopot Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN).
"Dengar-dengar seperti itu (reshuffle)," kata Charles di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Charles pun mengakui selama ini kinerja Sutiyoso memang tidak memuaskan. Dia menyebut sebaiknya posisi strategis sekelas jabatan KaBIN harus diisi oleh orang yang kapabel. Lalu siapa yang cocok menjadi KaBIN menurut PDIP?
"Mengangkat Budi Gunawan sebagai KaBIN bagus. Kapasitas beliau sebagai Wakapolri hari ini bagus," terangnya.
Charles menambahkan hingga saat ini dia melihat belum ada prestasi yang ditorehkan oleh Sutiyoso selama menjabat sebagai KaBIN. Justru sebaliknya, banyak kerja-kerja intelijen yang gagal lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa berkoordinasi dengan lembaga lain.
"Kalau di Komisi I DPR, bidang intelijen kita butuh KaBIN baru yang bisa berkoordinasi lebih baik dengan Kepolisian untuk bisa lebih efektif berantas terorisme," imbuhnya.
Kendati Charles menyatakan kewenangan mencopot KaBIN merupakan hak prerogratif Presiden, akan tetapi sinyalemen ketidakpuasan Jokowi terhadap Sutiyoso bisa terlihat ketika memasukan Gories Mere dan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus bidang intelijen.
"Artinya masuknya Bang Gories bisa jadi karena Presiden tidak percaya sama Sutiyoso," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: