Para mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) menggelar diskusi Kajian Kontemporer mengangkat topik Papua dan Pendekatan Stakeholders untuk melihat wilayah itu sebagai bagian integral NKRI.
Diskusi diadakan di Imperial College London bertujuan untuk mengkaji dan memahami Papua dengan segala bentuk capaian pembangunan maupun permasalahannya secara berimbang, mengedepankan prinsip humanisme dan pendekatan stakeholders, demikian Kepala Departemen Riset dan Kajian Strategis PPI UK, Prima Luna kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Tampil sebagai pembicara dalam diskusi yang diadakan Departemen Riset dan Kajian Strategis (Kasra) PPI UK, Erlangga Agustino Landiyanto, mahasiswa PhD University of Bristol, dengan Kajian Kebijakan Publik, Kemiskinan dan Perkembangan Ekonomi di Papua.
Selain itu Willem Burung, mahasiswa DPhil St. Catherine's College, University of Oxford, dengan Kajian Otonomi Khusus, Pendidikan dan Kelompok Etnis Papua.
Pembicara lain yang terlibat dalam diskusi Arie Ruhyanto, mahasiswa PhD University of Birmingham, dengan Kajian State Building di Papua dan Perspektif Legitimasi Sosial serta Dr Syahrul Hidayat, Honorary Research Fellow, Institute of Arab and Islamic Studies, University of Exeter & dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI dengan Kajian Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia di Papua dengan moderator Herlina Yoka Roida, mahasiswa PhD University of Central Lancashire, Kadiv Ekonomi dan Sosial Departemen Kasra PPI UK.
Kontribusi pemikiran dari mahasiswa Indonesia di UK diharapkan dapat menjadi rekomendasi pada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dengan mendasarkan pada pendekatan stakeholders dengan prinsip caring dan connection. Papua adalah kita dan kita adalah Indonesia. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah