Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengharapkan dana pungutan sawit (CPO Fund) dapat dikembalikan kepada industri sawit yang lebih efektif melalui pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pelabuhan.
"Saya juga menyambut positif pembentukan Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk membantu pengembangan industri sawit, termasuk di Sumatera Utara," katanya di Medan, Kamis (8/9/2016).
Erry Nuradi menyampaikan banyak jalan yang masih membutuhkan perbaikan terutama pada sentra perkebunan rakyat dan banyak pula hambatan ekspor akibat keterbatasan fasilitas pelabuhan.
"Dengan dana pemda yang terbatas maka dengan keberadaan BPDPKS dapat membangun infrastruktur jalan yang akan menurunkan time handling, menurunkan biaya transportasi pengangkutan TBS," ujarnya.
Hal ini, menurutnya, sangat membantu petani dan pelaku usaha sawit lainnya untuk memperoleh margin yang lebih baik dan tentunya akan meningkatkan perekonomian Sumatera Utara.
Pihaknya mengharapkan BPDPKS juga dapat membantu pendanaan bagi para petani kelapa sawit di Sumatera Utara yang saat ini sebagian sedang ataupun memasuki masa replanting.
"BPDPKS juga diharapkan tidak hanya melibatkan bank-bank nasional, tetapi juga bank daerah seperti Bank Sumut yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara untuk penyaluran bantuan kepada perkebunan rakyat ataupun kegiatan BPDPKS yang terkait dengan sawit di Sumatera Utara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: