Pemerintah baru Brasil mengumumkan rencana privatisasi yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi negara. Pemerintah berencana untuk menjual empat bandara dan dua terminal pelabuhan serta menawarkan kontrak kepada perusahan swasta untuk berbagai proyek seperti pembangunan jalan untuk proyek-proyek pertambangan.
Presiden Michael Temer telah dilantik pada dua minggu lalu setelah Dilma Roussef berhasil dilengeserkan oleh kelompok oposisi, sejak itu pula dirinya mengatakan dirinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Brasil.
"Negara tidak bisa melakukan itu semua," katanya sebagaimana dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Rencana tersebut adalah bagian dari "pertumbuhan" atau inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan investasi swasta sebagai upaya untuk mengatasi defisit anggaran di tengah resesi terburuk sejak 80 tahun. Ekonomi Brasil mengalami kontraksi 3,8% pada tahun lalu dan diperkirakan akan menyusut hingga 4,3 pada tahun ini,? menurut Organisasi Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Presiden Temer adalah wakil presiden namun dirinya mengambil alih kekuasaan sejak Rousseff dimakzulkan dan diberhentikan atas tuduhan manipulasi rekening milik negara. Dia juga berjanji akan melakukan reformasi pensiun dan tenaga kerja serta membuat ikilm? investasi lebih menarik untuk perusahan swasta dan investor asing.
Pemerintah juga akan membatalkan aturan jika perusahan minyak milik negara Petrobas harus membayar saham di semua pengembangan cadangan minyak baru dan aturan lelang akan dicetak dalam bahasa Inggris dan Portugis sebagai upaya untuk menarik investor luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: