Pengusaha Indonesia, Garibaldi dan Erick Thohir, ambil bagian dalam program amnesti pajak dengan mengurus surat pernyataan harta (SPH) untuk pelaporan aset-aset yang selama ini belum diberitahukan ke kantor pajak.
Garibaldi, atau yang akrab disapa Boy, di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat, Gedung Sudirman, Jakarta, Rabu (14/9/2016), mengatakan pelaporan yang dilakukannya lebih banyak terkait dengan aset di dalam negeri.
"Kami lapor pribadi masing-masing. Lebih banyak (pelaporan aset) di dalam negeri, mungkin sekitar 70 persen karena memang lebih banyak (berbisnis) di Indonesia," kata dia.
Boy menjelaskan aset yang dilaporkan ke kantor pajak merupakan kombinasi antara deklarasi dan repatriasi. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan komposisi jumlah aset yang dideklarasi maupun yang direpatriasi.
"Pokoknya semua aset yang memang belum (dilaporkan), laporkan. Kita tidak boleh sebutkan karena sifatnya rahasia," ucap dia.
Selama berkunjung ke kantor pajak, Boy mengaku proses untuk ambil bagian dalam amnesti pajak cukup sederhana dan pengisian formulirnya mudah.
"Tinggal sekarang 'willingness'-nya saja. Penerimaan sangat baik karena mungkin teman-teman dari pajak mengetahui bahwa kita mitra pemerintah dalam pembangunan ke depan," ujar Boy.
Sementara itu, Erick berharap program amnesti pajak mampu membuat pemerintah dan perusahaan untuk bisa bersatu dan mewujudkan transparansi.
Garibaldi dan Erick adalah kakak beradik anak dari Teddy Thohir, salah satu sosok yang mengembangkan bisnis Astra International, yang kegiatan usahanya meliputi bidang perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan konsultan.
Erick Thohir merupakan pengusaha yang berkecimpung di bisnis media melalui Mahaka Media. Dia juga memiliki sejumlah saham klub olahraga asing, seperti Inter Milan (Italia) dan DC United (Amerika Serikat), melalui konsorsium International Sports Capital HK Ltd.
Sementara itu, Garibaldi Thohir merupakan Presiden Direktur dan CEO perusahaan gas dan batu bara Adaro Energy. Dia juga berinvestasi di sejumlah sektor bisnis seperti properti, telekomunikasi, otomotif, makanan, dan klub olahraga.
Garibaldi tercatat masuk di peringkat 42 dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2015 dengan kekayaan 605 juta dolar AS.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pengusaha Sofjan Wanandi dan Wakil Ketua Lippo Group James Riady diketahui telah ambil bagian dalam program amnesti pajak. Kemauan pengusaha besar Indonesia tersebut merupakan tahap pertama yang diharapkan berikutnya mampu mendorong keikutsertaan wajib pajak besar lainnya.
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan terus melakukan pendekatan kepada wajib pajak besar untuk bersedia mengikuti program amnesti pajak sebagai wujud pelaksanaan kewajiban perpajakan secara benar.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini masih banyak wajib pajak besar yang berniat mengikuti program amnesti pajak.
Hingga 14 September 2016 pukul 12.30 WIB, Direktorat Jenderal Pajak melalui laman amnesti pajaknya mencatat terdapat 54.474 SPH dengan uang tebusan Rp10,1 triliun atau sekitar 6,1 persen dari target Rp165 triliun.
Komposisi harta hasil repatriasi dan deklarasi tercatat Rp435 triliun yang terdiri atas deklarasi dalam negeri Rp313 triliun, deklarasi luar negeri Rp101 triliun, dan repatriasi Rp21,3 triliun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: