Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fisker Rilis Dua Jenis Mobil Listrik Terbaru

        Fisker Rilis Dua Jenis Mobil Listrik Terbaru Kredit Foto: Henrikfisker.org
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan pesaing Tesla dalam pembuatan mobil listrik, Henrik Fisker kembali memasuki pasar mobil listrik dengan merilis dua model terbaru.

        Perusahan Fisker sebelumnya, Fisker Automotive didirikan pada 2007 dan memproduksi mobil mewah yang populer di kalangan selebriti hingga mengalami kebangkrutan pada 2013 silam. Dalam bisnis terbarunya, Fisker mengatakan kedua mobil tersebut dapat diperoleh dengan harga terjangkau dan memiliki kualitas baterai jauh lebih lama daripada yang beredar di pasaran saat ini.

        Tren terbaru yang berkembang hampir di seluruh dunia yakni meningkatnya perhatian terhadap pembuatan mobil listrik.

        "Teknologi dan pasar saat ini jauh lebih matang daripada ketika kita pertama kali menjadi pioner di industri mobil listrik, dan kendaraan baru kami akan menjadi mobil listrik yang paling inovatif dan mutakhir yang pernah kami buat," katanya seperti dikutip BBC di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

        Sebelum memulai perusahan mobil listriknya di California, Fisker pernah bekerja di perusahan mobil Aston Martin dan BMW. Model Fisker Karma pertama kali dirilis pada 2012 senilai US$100.000? dan menarik banyak pembeli di kalangan selebritis seperti Leonardo DiCaprio, Ashton Kutcher, dan Justin Bieber.

        Namun setelah menjual sekitar 2.000 mobil. Fisker meninggalkan perusahan dan mengajukan perlindungan kebangkrutan di? tahun 2013 karena telah membayar pajak senilai US$ 139 juta atau setara dengan Rp 1,8 triliun. Selanjutnya, asetnya dijual ke sebuah perusahan China, Wanxiang.

        Sementara, pesaingnya Tesla meski gagal membuat keuntungan, namun saat ini sedang bersiap meluncurkan model terbarunya di pasar massal yang harganya lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan Model S dan Model X.

        Pada bulan Agustus, Tesla melaporkan kerugian sebesar US$293 juta yang menandakan kerugian selama tiga belas kuartal berturut-turut. Selain itu, laporan penjualan untuk periode April hingga Juni mencapai US$1,3 miliar juga meleset dari perkiraan analis sebesar US$1,6 miliar.

        Di sisi lain, perusahan-perusahan mobil seperti General Motors, Renault, dan Volkswagen saat ini juga sedang menjajaki bisnis produksi mobil listrik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: