Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BTN Bersama ITB Lahirkan 116 Calon Pengembang Baru

        BTN Bersama ITB Lahirkan 116 Calon Pengembang Baru Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bersmaa dengan School of Business Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melepas 116 para lulusan program MBA Mini bidang properti yang sudah selesai melakukan pendidikan.

        Program mini MBA bidang properti ini merupakan hasil kerjasama Bank BTN dengan SBM ITB dalam mencetak entrepreneur (wirausaha) muda yang memilki kompetensi di bidang properti. Dan diharapkan para lulusan program ini dapat menjadi pengusaha muda bidang properti.

        "Kami ingin para lulusan MBA Mini bidang properti batch I ini dapat segera mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam program sejuta rumah," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Minggu (16/10/2016).

        Maryono menjelaskan pihaknya masih mempunyai harapan yang besar bagaimana melalui program MBA mini ini akan dihasilkan 500 entrepreneur muda di bidang properti sampai dengan akhir tahun 2016. Apalagi kebutuhan rumah di Indonesia tergolong sangat tinggi dan menjadi masalah nasional. Sehingga perlu percepatan pembangunan rumah dengan jumlah yang besar untuk menutup backlog perumahan.

        "Untuk itu diperlukan peran serta banyak pihak untuk mencari terobosan bagi pemenuhan kebutuhan rumah rakyat," ucapnya.

        Sebagai integrator bidang perumahan, BTN yang memiliki Housing Finance Center (HFC) menginisiasi bagaimana dunia pendidikan dapat didorong untuk turut mendukung melalui program kesiapan SDM sebagai pelaku bisnis perumahan.

        "Kami ingin bagaimana kerjasama BTN dengan SBM ITB membawa manfaat bagi bangsa terutama dalam mencetak pengusaha muda yang kompeten di bidang properti dan mendukung program sejuta rumah," jelasnya.

        Program MBA mini properti merupakan pendidikan satu bulan dengan materi teori dan praktik real estate dan properti. Program ini bernilai 3 SKS dan dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan ke MBA Reguler SBM ITB.

        Program ini sendiiri merupakan program pendidikan komprehensif di bidang properti yang mengacu pada empat pilar pembangunan properti, antara lain tanah dan lingkungan (land & environment), modal (capital), hukum (legal), dan keterampilan (skill).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: