Resmi mengakuisisi Motorola di tahun 2014, hari ini Lenovo mengumumkan akan mulai memproduksi smartphone Moto di Indonesia. Produk-produk smartphone Moto akan diproduksi di Serang, Banten, bekerja sama dengan mitra pabrikan lokal TDK.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan keberadaan pabrikan lokal akan membuat biaya produksi dan distribusi semakin rendah.
"Dengan adanya pabrikan lokal, pada akhirnya di tahun 2019 smartphone 4G, akan hanya Rp400 ribu, Rp500 ribu," katanya di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Sejak akhir tahun 2015 TDK telah berkolaborasi dengan Lenovo untuk memproduksi smartphone merek Lenovo. Selain itu, Lenovo turut memenuhi peraturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
Country Lead, Mobile Business Group, Lenovo Indonesia Adrie R Suhadi, mengatakan bahwa hampir semua smartphone 4G sudah diproduksi di Indonesia dan seluruh karyawan perusahaan juga dari lokal," jelasnya.
Fasilitas pabrikasi Moto memiliki dua lini produksi untuk smartphone mid-end dan high-end. Kapasitas produksinya 90 ribu unit per bulan, namun tidak termasuk kapasitas produksi Moto low-end karena memiliki lini pabrikasi tersendiri.
Ia mengatakan Moto diposisikan sebagai merek smartphone premium Lenovo. Model Moto pertama yang diproduksi di pabrik Serang adalah Moto E3 Power yang akan tersedia di Indonesia mulai Oktober ini.
"Kami bangga bisa menjadi salah satu perusahaan smartphone global pertama yang memenuhi peraturan TKDN dari pemerintah Indonesia dengan melakukan pabrikasi di dalam negeri untuk semua produk smartphone," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: