Bulog Sulawesi Tengah akan mendatangkan bawang dan minyak goreng untuk mengantisipasi kebutuhan Natal dan tahun baru yang dipastikan mengalami peningkatan.
"Dua komoditas itu adalah bawang dan minyak goreng yang sangat di butuhkan masyarakat," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Maruf di Palu, Minggu (23/10/2016).
Ia mengatakan menghadapi Natal dan tahun baru biasanya beberapa komoditas, termasuk bawang dan minyak goreng cenderung naik. Kenaikan harga biasa dipicu permintaan masyarakat meningkat dan pedagang memanfaatkannya dengan menaikan harga demi memperoleh keuntungan besar.
Untuk mengantisipasinya, kata Maruf, Bulog rencana mendatangkan kedua komiditas pangan tersebut untuk dijual di rumah pangan dan juga melalui operasi pasar atau pasar murah.
Bulog Sulteng saat ini menjual beras dan gula pasir dengan harga relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Misalnya, untuk gula pasir dijual Bulog kepada masyarakat dengan harga Rp12.500 dan beras Rp8.600 per kilogram (kg). Harga gula di pasaran mencapai Rp16.000 dam beras Rp10.000 sampai Rp11.000 pe kg.
Sejumlah pedagang di Pasar Masomba Palu membenarkan harga gula dan bawang terbilang masih tinggi. Selain harga tinggi, stok bawang merah kurang karena suplai dari petani berkurang. "Sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat," kata Ny Lastrin, seorang pedagang di kawasan itu.
Hal senada juga disampaikan Ny Rukmini. Ia juga mengatakan bahwa gula dan bawang merupakan komoditas pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga stok harus selalu tersedia dalam jumlah memadai. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: