Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Gandeng 14 Kampus Perkuat SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Bappenas Gandeng 14 Kampus Perkuat SDM Menuju Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) bersinergi dengan 14 perguruan tinggi untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Perguruan tinggi yang terlibat dalam kolaborasi ini meliputi Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran, Universitas Papua, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Trilogi, dan Universitas Trunojoyo Madura.

Kolaborasi tersebut merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah terjalin sebelumnya antara Kementerian PPN/Bappenas dan sejumlah perguruan tinggi. Penyesuaian ruang lingkup kerja sama dilakukan dengan mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, keberlanjutan program yang telah berjalan, kebutuhan strategis Kementerian PPN/Bappenas, serta keunggulan dan arah pengembangan pusat studi di masing-masing perguruan tinggi mitra.

Baca Juga: Empat Proyek Panas Bumi PGEO Masuk Blue Book Bappenas 2025–2029

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa pendidikan tinggi harus bersifat adaptif, kreatif, kolaboratif, dan berintegritas, sejalan dengan Prioritas Nasional ke-4 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

“Saya ingin membangun berbasis kampus atau yang bisa disebut ‘Kompas dari Kampus’. Dimaksudkan kampus sebagai kompas bagi pembangunan nasional. Maka dari itu, kompasnya jangan sampai salah arah karena negara akan turut salah arah,” ujar Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (20/12/2025).

Konsep Kompas dari Kampus bertujuan memperkuat jembatan antara dunia akademik dan kebijakan publik, termasuk dalam penyediaan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan bukti empiris, pengembangan talenta, serta riset terapan. Pendidikan tinggi dinilai sebagai fondasi utama pembangunan bangsa, mengingat negara dengan tingkat kemajuan tinggi ditopang oleh sistem pendidikan yang kuat dan visioner.

Baca Juga: Sambangi Universitas Udayana, BTN Ajak Generasi Muda Dalami Pembiayaan Hijau

Forum kerja sama ini diharapkan menjadi ruang penyampaian prioritas pembangunan nasional sekaligus penguatan kolaborasi akademik ke depan. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti menyatakan kerja sama ini menjadi landasan legal dan strategis untuk mendorong berbagai inisiatif kolaboratif.

Inisiatif tersebut mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia, penelitian, kajian kebijakan, inovasi pembangunan, serta program-program yang mendukung agenda prioritas pembangunan nasional, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: