Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat komitmen investasi sepanjang triwulan III-2016 mencapai Rp155,3 triliun. Nilai komitmen investasi itu tumbuh 10,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp140,3 triliun. Dengan rincian investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp55,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp99,7 triliun.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Azhar Lubis mengatakan kenaikan tersebut tak terlepas dari upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi.
"Kita ketahui bersama, kita semakin optimistis kegiatan investasi bakal meningkat. Apalagi telah diumumkan kemudahan berbisnis Indonesia sudah di peringkat 91," kata dia dalam paparan realisasi investasi kuartal III di Kantor Pusat BKPM di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Tidak hanya itu, tingginya minat investasi juga tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk memberantas adanya pungutan liar (pungli).
"Pemerintah tetap melakukan melanjutkan upaya deregulasi pusat dan daerah termasuk reformasi hukum memberantas pungli," ungkap dia.
Sehingga secara kumulatif realisasi investasi sepanjang sembilan bulan tahun 2016 mencapai Rp453,4 triliun. Angka ini meningkat 13,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp400 triliun.
"Kumulatif Januari-September sebesar Rp453,4 triliun. Itu sudah 76,2% dari target 2016, yakni Rp594,8 triliun," kata dia.
Jika dirinci, realisasi investasi PMDN untuk bulan pertama tahun ini sebesar Rp158,2 triliun. Sementara untuk PMA Rp295,2 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: