Pameran perdana e2eCommerce yang fokus untuk mendukung kekuatan ekosistem e-commerce di Indonesia dibuka Rabu (2/11/2016) ini di Jakarta. Pameran yang diadakan hingga 3 November ini diharapkan mampu menarik 1.500 trade visitor dan 300 delegasi lainnya.
e2eCommerce menghadirkan 40 pembicara dan 30 peserta pameran dari delapan negara seperti China, Jerman, India, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Peserta pameran terdiri dari retail, pemilik merek, penyedia jasa e-commerce, perusahaan distribusi, dan lainnya.
Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika Lis Sutjiati dalam sambutannya mengatakan bahwa SME menjadi kekuatan e-commerce Indonesia.
Berdasarkan data Kemenkominfo, sepertiga penduduk Indonesia mampu mengakses internet. Tujuh di antara 10 orang mengakses menggunakan smartphone. Pasar e-commerce diperkirakan akan mencapai USD130 juta pada tahun 2020 dan menjadikan negara sebagai pasar e-commerce ketiga di Asia.
General Manager SingEx Exhibitions mengatakan Indonesia adalah negara dengan pengguna mobile internet yang tinggi.
"Didukung regulasi e-commerce dalam hal pembayaran dan payung hukum regulasi lainnya, Indonesia memiliki peluang besar dalam hal industri nirkabel," jelasnya.
Variasi daerah perkotaan dan wilayah lainnya di Indonesia, variasi ritel yang tersebar dengan tren pembayaran cash on delivery mampu menjadi pendukung pertumbuhan bisnis logistik serta pembayaran transaksi yang inovatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: