Gubernur Jawa Timur Soekarwo menargetkan Jalur Lintas Selatan (JLS) selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan pada 2017 untuk menunjang perkembangan perokonomian yang diharapkan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
"Targetnya tahun depan sudah tersambung sehingga bisa segera dioperasikan," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (8/11/2016).
Saat ini, kata dia, proses pembebasan lahan selesai dengan titik terakhir proses pembebasan ada di kawasan Kabupaten Jember dan Kabupaten Trenggalek.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa saat ini sudah 2/3 jalan yang siap digunakan, sedangkan sisanya 1/3 jalan harus segera diselesaikan. JLS sendiri memanjang sejauh 673,872 kilometer dari pesisir selatan Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi.
Dari total jalan yang akan dibangun, sepanjang 334,490 kilometer jalan sudah teraspal dan 33,225 kilometer selesai dilakukan pengecoran atau rigid, dengan 77 unit jembatan dengan total panjang 4,346 kilometer juga telah dibangun.
Sejak awal pembangunan mulai tahun 2002, Pemerintah telah mengucurkan dana untuk JLS sebanyak Rp2,423 triliun dengan rincian dari APBN sebesar Rp1,698 triliun dan APBD Provinsi sebesar Rp625 miliar, serta APBD kabupaten/kota sebesar Rp100 miliar. Keyakinan selesainya JLS pada tahun depan setelah sempat terhenti, lanjut dia, tidak lepas dari persetujuan pinjaman lunak dari "Islamic Development Bank (IDB)" yang akan mengucurkan anggaran sebesar Rp2,1 triliun.
"Sudah disetujui pinjaman lunak dari IDB Rp2,1 triliun, yang sekarang masih dirancang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan penggunaan dana fokusnya nanti di mananya," pungkasnya. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: