DPR Yakin Trump Tak Akan Rombak Hubungan Indonesia-AS

Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan kemenangan calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump tidak akan merubah banyak hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Menurutnya, ada banyak sebab jika hubungan kedua negara tidak akan banyak berubah, meskipun ada perubahan aliansi kepartaian dari Partai Demokrat ke Republik.

"Berpengaruh memang ada tapi sedikit mungkin iya, namun secara umum saya yakin tidak terlalu banyak," kata Meutya di Gedung DPR, Kamis (10/11/2016).

Menurut Politisi Partai Golkar tersebut AS tidak bisa serta merta melupakan Indonesia sebagai negara yang peranannya sangat penting bagi kepentingan AS.

"Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, tidak bisa tidak, siapapun Presiden Amerika terpilih harus membangun hubungan baik sebagai mitra di Asia, terutama dengan persoalan di Laut Tiongkok Selatan," pungkasnya.

"Kedua, Indonesia memiliki sejarah partnership yang panjang dengan Amerika. Comprehensive partnership ditandatangani di 2010, kemudian dilanjutkan dengan kesepakatan strategic partnership," tambahnya.

Belum lagi, lanjut Meutya, Trump sebelum terpilih menjadi Presiden, merupakan sosok pengusaha yang banyak menanam investasinya di Indonesia.

"Trump juga memiliki beberapa usaha bisnis di Indoesia. Jadi saya yakin Indonesia, tidak asing lagi bahkan dapat menjadi salah satu peningkatan tujuan inveatasi dari AS. Terakhir, Amerika sebagai salah satu negara demokrasi yang sudah mapan, sistem check and balances nya sangat baik. Sehingga pemerintah tidak bisa langsung merubah arah tanpa persetujuan senat atau parlemen," tutupnya.