Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sriwijaya Air Peroleh Sertifikat AMO

        Sriwijaya Air Peroleh Sertifikat AMO Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Maskapai Sriwijaya Air memperoleh sertikat "Approved Maintenance Organization" (AMO) yang diserahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

        Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/11/2016), disebutkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo menyerahkan sertifikat AMO No. 145D-953 kepada Direktur Sriwijaya Maintenance Facility (SMF) Richard Budihadianto Sertifikat AMO adalah sertifikat untuk pengoperasian perusahaan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).

        Adapun sertifikat AMO untuk Sriwijaya Maintenance Facility (SMF) mempunyai beberapa ketentuan, yaitu Limited Airframe, Limited Accessories, Limited Emergency Equipment, dan Limited Non Destructive Inspection, Testing and Processing.

        Suprasetyo menilai selama 13 tahun Sriwijaya Air telah berkembang dengan konsisten dan berjalan dengan moderat, baik dalam konteks jumlah sumber daya, armada, maupun jangkauan operasional.

        "Saya juga melihat dalam 13 tahun ini Sriwijaya Air telah melalui berbagai tantangan dan ujian yang telah membantu membawa Sriwijaya Air ke posisinya yang sekarang. Diawali dengan mengoperasikan armada B737 teknologi yang terdahulu, Sriwijaya Air kini telah melangkah ke posisi mengoperasikan B737 teknologi terakhir, yaitu B737NG," ujarnya.

        Dia menuturkan Sriwijaya Air telah berkembang dari maskapai domestik menjadi maskapai yang beroperasi pada rute-rute regional.

        "Dengan demikian Sriwijaya Air telah turut berperan dalam penyediaan jasa transportasi udara bagi penduduk Indonesia dan juga menjadi media dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," katanya.

        Suprasetyo menambahkan Grup Sriwijaya Air juga telah berkembang menjadi beberapa organisasi yang saling mendukung, seperti "sister company" NAM Air, penyedia pelatihan penerbangan NAM Training Center dan NAM flying school, serta yang terakhir yaitu Sriwijaya Maintenance Facility (SMF).

        "Sebagai mitra, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tetap mengharapkan kerja sama Sriwijaya Air untuk dapat terus mendukung perkembangan perekonomian di Indonesia dengan menyediakan jasa layanan transportasi udara yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia," katanya.

        Di sisi yang lain, kata dia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga mengajak Sriwijaya Air untuk secara konsisten dan berkelanjutan menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia.

        Contohnya, dia menyebutkan, upaya-upaya seperti peremajaan armada, implementasi yang konsisten dari sistem manajemen keselamatan atau "Safety Management System", serta ketaatan terhadap prosedur dan regulasi adalah hal-hal yang mutlak untuk dilakukan agar Sriwijaya Air dapat terus berkembang dan secara berkelanjutan menyediakan jasa layanan tarnsportasi udara.

        Suprasetyo juga mengimbau beberapa insiden yang pernah terjadi dalam operasional Sriwijaya Air diharapkan tetap menjadi pengingat pentingnya upaya untuk terus menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

        "Saya yakin bahwa melewati tantangan-tantangan tersebut justru membawa Sriwijaya Air menjadi lebih matang dan teruji hingga berada dalam kondisinya seperti sekarang ini," ujarnya.

        Selain menyerahkan sertifikat AMO, Suprasetyo juga memberikan sertifikat perpanjangan AOC-121-035 untuk Sriwijaya Air kepada Presiden Direktur dan CEO Sriwijaya Air Chandra Lie. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: