Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diminta menggerakkan sektor ekonomi perbatasan dengan membangun industri dan pasar di kawasan itu, kata Anggota DPR RI Michael Jeno.
"Pasar-pasar rakyat yang ada di Kalbar harus digerakkan di wilayah perbatasan," katanya saat berkunjung ke Singkawang, Jumat (11/11/2016).
Ia juga mengemukakan tentang pentingnya menjadikan masyarakat di perbatasan itu sebagai pelaku wira usaha. Sebagai masyarakat perbatasan dengan negara tetangga, katanya, mereka harus ditingkatkan kemampuan sumber dayanya, sedangkan pembangunan infrastruktur harus memadai guna menunjang peningkatan perekonomian di kawasan itu.
Selaku masyarakat Kalbar, dia menilai bahwa wilayah perbatasan itu merupakan peluang dan anugerah dari Tuhan karena Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak yang secara ekonomi lebih maju dan secara geografis lebih baik.
"Jadi ini yang harus pemprov manfaatkan," tuturnya.
Dia mengatakan pemerintah pusat sudah membangun infrastruktur jalan di wilayah perbatasan. "Jadi kapan lagi kita mau mengembalikan anggaran infrastruktur yang sudah direalisasikan pemerintah pusat," katanya.
Kalbar banyak potensi ekonomi yang bisa dipasarkan sehingga, aktivitas ekonomi di Kalbar harus digerakkan ke kawasan itu. Ia mencontohkan tentang salah satu potensi ekonomi itu, yakni lada atau sahang.
"Sahang kita jual ke Kuching, mereka kan sudah punya 'brand' di sana. Kita bagi-bagi peranlah. Dalam artian, kita punya pabriknya, mereka yang jualan," tuturnya.
Jika saat ini, Kalbar masih menjual sahang lewat Kuching, pada masa mendatang harus bisa memproduksi sekaligus memasarkannya.
"Dengan begitu, ke depan Kalbar tentu akan punya nilai tambah yang meningkat," tuturnya.
Selain itu, katanya, di Sambas ada pasar pariwisata yang ternyata pengunjungnya dari Sarawak senang dengan penyanyi dangdut dari Garut.
"Tidak apa-apa, itu juga perlu kita kembangkan," katanya. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: