Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Meulaboh Bantah Ada Karyawan yang Tewas Tersetrum

        PLN Meulaboh Bantah Ada Karyawan yang Tewas Tersetrum Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Meulaboh -

        Pihak PT PLN Area Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, membantah karyawannya, Imanuddin (29), meninggal dunia akibat tersetrum ketika memindahkan tiang listrik.

        Imanuddin selaku supervisor PT PLN Area Meulaboh, wilayah kerja ranting Jeram, meninggal dunia akibat serangan jantung, kata Manajer PT PLN Area Meulaboh Redi Zusanto di Meulaboh, Sabtu (13/11/2016) malam.

        Ia menegaskan, "Karyawan itu meninggal bukan karena kesetrum tersengat arus listrik sebagaimana beredar kabar di tengah masyarakat." Saat itu, kata Redi Zusanto, yang bersangkutan sedang bekerja memindahkan satu tiang bersama dua orang di dekat rumah warga yang dilaporkan memiliki tegangan arus listrik.

        Hal itu berawal, kata Redi, PT PLN Ranting Jeram mendapat laporan dari warga Desa Parom, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya yang terganggu oleh satu tiang bendera yang bersentuhan dengan kabel milik PLN sehingga mengandung arus listrik.

        Pada Sabtu sore, korban bersama seorang pekerja lainnya dan didampingi seorang warga setempat bersama-sama memegang tiang bendera tersebut untuk dipindahkan. Saat itu, kondisi tiang dinyatakan telah steril dari arus listrik.

        Namun, seketika itu juga salah satu di antara ketiga yang memegang tiang tersebut jatuh pingsan, kemudian dilarikan ke puskesmas, selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

        "Dari keterangan medis, Imanuddin bukan meningal di tempat kejadian. Dari riwayat hidup, dia juga sudah pernah kesetrum sebelumnya saat di Calang, Aceh Jaya, dan dia memiliki riwayat hidup penyakit jantung," katanya.

        Saat pekerjaan itu dilakukan, menurut Redi, telah dilakukan pemadaman arus sebagai langkah antisipasi mengsterilkan apa pun benda yang bisa membawa teganggan arus. Namun, saat kejadian itu cuaca mendung dan terjadi hujan gerimis.

        Ia mengatakan bahwa jenazah korban malam ini dalam perjalanan menuju rumah duka, Kabupaten Bireun.

        "Jenazah saat ini bersama kami sedang dalam perjalanan ke rumah duka. Ini bukan musibah kecelakaan kerja, melainkan memang sudah ajal sebab orang lain di dekatnya tidak mengalami apa-apa," kata Redi. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: