Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Tren kunjungan warga dan pendukung menemui petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Rakyat, Rumah Lembang meningkat setiap harinya sejak dibuka Senin (14/11).
Berdasarkan data statistik dari tim pemenangan Basuki-Djarot melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (18/11/2016), jumlah kehadiran warga kini mencapai 2.900 orang.
Pada hari pertama, Senin, saat Balai Rakyat dibuka, jumlah warga yang datang baru mencapai 214 orang, kemudian hari kedua mencapai 310 orang. Bahkan, dukungan warga terus meningkat pada hari ketiga, bertepatan dengan pengumuman Bareskrim Mabes Polri bahwa Ahok menjadi tersangka, yakni 560 orang.
Dukungan terus mengalir setelah penetapan Ahok sebagai tersangka, yakni 820 orang dan Jumat ini mencapai 996 orang.
Sementara itu, beberapa komunitas memberikan dukungan dan doanya untuk Ahok.
"Apa kata saudara-saudara saya tentang Bapak Ahok tentang menistakan agama, bukan berarti merepresentasikan suara kami yang berada di Komunitas Guru Swasta," kata Syarifah, salah seorang anggota dari Komunitas Guru Swasta Jakarta.
Syarifah mengatakan selama Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 1.635 guru swasta sudah diangkat menjadi PNS, dan kini tinggal 1.435 guru swasta yang belum diangkat.
"Kalau memenuhi persyaratan tentu akan kita angkat jadi PNS, kalau tidak, ya gajinya kita UMP kan," kata Ahok.
Selain warga Jakarta yang bertemu Ahok di Rumah Lembang, warga lainnya datang dari Sumatera Utara, Merauke, Atambua dan Sulawesi Selatan serta dari luar negeri, yakni Belanda, Prancis dan Jerman.
Seperti diketahui, Ahok akan melayani aspirasi masyarakat setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB di Balai Rakyat yang berlokasi di Jalan Lembang No 27, Menteng, Jakarta Pusat. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto