PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk (BBTN) terus menggenjot penyaluran kredit perumahannya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan marketshare-nya di sektor KPR menjadi 40% dari posisi saat ini yang mencapai 31%.
Masih besarnya backlog perumahan, menjadi gula-gula bagi BTN untuk terus melakukan penetrasi penyaluran kredit untuk perumahan. Direktur Utama BTN Maryono menuturkan backlog perumahan saat ini masih sekitar 12 juta rumah. Hal tersebut menandakan bahwa kebutuhan akan perumahan masih sangat besar. "Kita fokus pada segmen menengah ke bawah," katanya kepada Wartaekonomi, Selasa (22/11).
Demi memuluskan ambisinya, BTN juga akan membiayai industri turunan dari property. Industri konstruksi, kemudian penyedia bahan bangunan dan juga sektor industri lainnya yang berhubungan dengan sektor perumahan menjadi incaran BTN dalam menyalurkan kreditnya. Maryono mengungkapkan perseroan akan menggandeng perusahaan-perusahaan property, baik itu swasta maupun pemerintah untuk masuk dalam bisnis pembiayaan propertynya. Sebagai catatan per September, penyaluran kredit perumahan BTN berhasil tumbuh 18,82% secara year on year.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto