Para pengusaha di Provinsi Lampung mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni hingga perbatasan Sumatera Selatan.
Herman, pengusaha angkutan mengatakan "Kami berharap pembangunan jalan tol segera selesai sehingga dapat memangkas biaya serta waktu bila dibandingkan menggunakan jalan biasa," katanya di Bandarlampung, Rabu (23/11/2016).
Ia menyebutkan, kondisi jalan di Provinsi Lampung saat ini banyak yang rusak sehingga kendaraan angkutan barang yang melintas jalan nasional maupun provinsi harus berhati-hati. Kondisi jalan rusak tersebut, berpengaruh terhadap biaya serta kelancaran distribusi barang ke tempat tujuan.
Selain itu, menurutnya, masih terdapat pungutan liar di beberapa titik jalan lintas Sumatera yang dilakukan oleh oknum tertentu.
"Meski tidak semarak beberapa bulan lalu, tapi masih tetap ada pungli," katanya.
Karena itu, ia mengharapkan pembangunan jalan bebas hambatan di ruas Bakauheni, Lampung hingga perbatasan Sumatera Selatan itu segera dapat diselesaikan tepat waktu.
"Pemerintah pusat harus terus memantau progres pembangunan jalan tol tersebut hingga selesai tepat waktu," tambahnya.
Rudi pengusaha komoditas hasil bumi mengatakan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Lampung itu berdampak pada kelancaran arus transportasi serta distribusi barang maupun jasa.
"Selain itu, berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah setempat," kata dia.
Ia menjelaskan pengusaha terutama bergerak di bidang perkebunan dan hasil bumi membutuhkan infrastruktur jalan yang memadai terutama mulai dari titik barang di angkut hingga ke tempat tujuan.
Saat ini, lanjutnya, kondisi jalan lingkungan, provinsi, maupun nasional di Lampung kerusakannya cukup parah sehingga dapat menghambat distribusi terutama barang komoditas menuju tempat tujuan. Karena itu, ia mengharapkan pembangunan jalan tol di Lampung pengerjaannya dapat selesai tepat waktu sehingga dapat memperlancar arus transportasi.
Pembangunan Jalan tol Trans Sumatera tahap pertama ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asean Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran, Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah hingga Kabupaten Mesuji. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah