Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Sebut Tidak Boleh Beri Bantuan Langsung kepada Warga, Kenapa?

        Ahok Sebut Tidak Boleh Beri Bantuan Langsung kepada Warga, Kenapa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) tidak membantu masyarakat dan tidak mencerminkan keadilan sosial karena bantuan tersebut dapat disalahgunakan.

        "Saya dari dulu selalu sampaikan, tidak boleh memberi bantuan langsung kepada warga. Kenapa? karena di sila kelima Pancasila, keadilan sosial bukan bantuan sosial," kata Ahok saat blusukan ke Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).

        Disebutkannya bahwa kalau sila kelima, pakai bantuan sosial boleh, jadi yang ada keadilan.

        "Contoh, kita bantu tunai, RT RW-nya jahat, ditilep duitnya, (warga) tidak kebagian," ujarnya.

        Ahok menilai pemberian bantuan langsung tunai tidak efektif membuat masyarakat miskin merasakan biaya hidup murah. Kenyataannya, harga yang mahal membuat ekonomi masyarakat semakin tercekik.

        Menurut dia, bantuan yang adil melalui pemberian Kartu Jakarta Pintar atau asuransi BPJS Kesehatan agar pelajar pintar mendapat fasilitas dan masyarakat yang sakit dapat dilayani dengan baik.

        Dalam agenda blusukannya ke Jalan Pulomas Barat VI, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Ahok mengatakan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan pada lima sektor.

        "Teori kita sederhana saja, lima kebutuhan ini harus dijalankan, (yaitu) jaminan kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi dan sembako," ujar Calon Gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tersebut.

        Ahok menyebut blusukannya ke sejumlah wilayah DKI Jakarta bukan untuk menyampaikan visi misi, melainkan ajang kesempatan bagi masyarakat yang ingin melakukan pengaduan atau menyampaikan aspirasi.

        "Saya kira ini memang umumnya mereka gak tanyain visi misi kita ya karena mereka udah tau kita kerja apa. Biasanya mereka hanya pengaduan program apa yang macet atau kita tanyakan banjir, tapi sekarang Pulomas udah gak banjir," ungkapnya.

        Blusukan Ahok menjadi agenda kampanye pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta dengan nomor urut dua ini.

        Ahok melakukan blusukan setelah menerima aduan dan aspirasi dari warga setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00-10.00 WIB di Balai Rakyat, Rumah Lembang yang berlokasi di Jalan Lembang No 27, Menteng, Jakarta Pusat. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: